Mohon tunggu...
Najmie Zulfikar
Najmie Zulfikar Mohon Tunggu... Administrasi - Putra : Hamas-ruchan

Pe[ngen]nulis | Konten Kreator YouTube | Channel : James Kalica

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Siapa Bilang Liburan di Sawah Itu Tidak Menarik?

19 Desember 2019   19:23 Diperbarui: 22 Desember 2019   20:18 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi yang tidak terbiasa menaiki traktor akan kesulitan. Bahkan tak jarang akan terjatuh apalagi saat akan berbelok arah. Mengemudikan traktor memang gampang-gampang susah. Namun, jika sudah terbiasa nanti akan ethes dengan sendirinya.

Saat membajak sawah, saya menghabiskan waktu satu jam hingga tanah yang dibajak rata dan halus. Kalau dilihat dari luas sawahnya ya sekitar 15 m x 10 m. yang namanya anak-anak kalau lihat lumpur ya pasti mainan perang lumpur. 

Sambil naik diatas traktor lalu dihempaskan ke arah teman. Kalau ditanya si mereka lagi mabar seperti di mobile legend. Tapi permainan ini aman, dan tidak sampai memendam amarah dan berlanjut hingga tempat lain.

Melatih ndaut

Saat memasuki musim tanam baru, khususnya padi. Biasanya petani jauh-jauh hari membuat lahan untuk proses penyemaian gabah. Gabah yang sudah direndam selama 2 hari kemudian didiamkan selama 3-4 hari hingga muncul akar-akar kecil kemudian disebar/semar di lahan yang sudah disiapkan.

Setelah berumur 19-25 hari, benih padi yang tumbuh nanti akan dicabut untuk ditanam di sawah yang sudah diratakan dengan traktor. Proses pencabutan benih padi inilah yang dikenal dengan sebutan "daut".

Di antara sawah-sawah yang sudah ditraktor, saya mengajak mereka untuk membantu pak lek yang sedang daut. Sambil duduk diatas lumpur sawah yang tak beralaskan, untuk ikut mencoba mencabuti benih-benih padi yang akan ditanam nantinya.

Benih-benih yang dicabuti ini dijadikan satu kemudian diikat menggunakan suwiran dari bambu yang dikenal dengan "wekis". Sebenarnya sebelum menggunakan bambu, menggunakan rumput sejenis alang-alang. Namun keberadaanya sekarang sulit untuk ditemukan.

Mencari ikan dan mandi di sungai

Kegiatan ketiga ini adalah yang paling favorit dan sangat menyenangkan. Setelah badan kotor dengan lumpur dan juga capek beraktifitas sebelumnya. Bermain disungai adalah hal yang tak boleh dilewatkan.

Sambil membersihkan diri, dan menyelam di sungai meraba-raba untuk mencari ikan. Jika beruntung biasanya dapat 3-4 ekor. Tapi kalo lagi apes ya tidak dapat apa-apa. Namun, kali ini saya dan mereka lagi belum beruntung. Alhasil ikan lagi jual mahal dengan kami semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun