Usia Sembilan bulanan kehamilan bagi para istri memang menjadi masa yang sangat mendebabarkan dan menakutkan. Namun, berbeda halnya dengan para suami yang merasakan. Kondisi ini menjadi saat-saat yang dinantikan karena sudah tak sabar menunggu kelahiran sang buah hati melihat indahnya dunia.
Kemajuan teknologi dibidang medis tak lagi membuat sang istri harus tarik napas beribu kali dan mengeluarkan tenaga yang begitu besar. Kini kemajuan tersebut dapat dirasakan saat proses persalinan dengan operasi yang dikenal dengan operasi cecar. Hampir disemua rumah sakit melayani proses persalian yang demikian.
Setelah proses persalinan, tentu sering kita dengar masalah yang pertama sering dialami oleh sebagian besar ibu menyusui adalah susah keluarnya ASI bagi sang buah hati.
Sang buah hati sangat memerlukan ASI sebagai asupan makanan dalam proses pertumbuhan. Selain itu di dalam ASI mengandung yang kita kenal dengan colostrum yang sangat baik dalam proses kecerdasan sang buah hati.
Lalu, bagaimana jika ASI dari seorang ibu susah keluar ? Sehingga sang buah hati terus menangis meronta-ronta kelaparan karena belum memperoleh asupan makanan. Mungkin sang ibu akan menyuruh suami mencarikan hal-hal yang dapat membuat ASI keluar. Atau bahkan mertua atau saudara yang bingung kesana kemari bertanya pada tetangga, apa solusi untuk melancarkan ASI bagi ibu menyusui?
Marneng Jagung
Jika ibu menyusui susah keluar ASI, orang disekitar biasanya ibu, budhe ataupun mertua akan merekomendasikan makan marning jagung.
Masyarakat menjadikan hal ini sebagai sebuah kebiasaan yang dipilih sebagai alternatif pertama dalam pertolongan untuk memudahkan melancarkan ASI bagi ibu yang sedang menyusui.
Namun bagi sebagian ibu-ibu menyusui ada yang cocok artinya lancar ASI nya. Tapi ada juga yang tidak cocok yaitu tidak keluar ASI nya.
Daun Katuk
Jika marneng jagung masih belum melancarkan ASI, ada satu kebiasaan yang dilakukan untuk mengatasi hal ini. Ibu menyusui diminta untuk mengkonsumsi daun katuk.
Daun yang biasanya tumbuh di samping rumah sebagai pagar ini, sering dijadikan untuk mengatasi masalah tersebut.
Biasanya daun katuk ini dibuat sayur bening seperti sayur bayam yang harus dikonsumsi saat makan. Konon kandungan nutrisi dan vitaminnya mampu berproses untuk melancarkan ASI yang susah keluar.
Namun keberadaan daun katuk saat ini semakin langka. Mungkin jika ada, sepuluh berbanding satu. Hanya ada di masyarakat pedesaan ataupun mereka yang membudidayakannya sendiri dengan sistem polybag.
Selain kedua hal tersebut ternyata ada sayuran yang dapat membantu produsksi ASI lebih banyak dan melancarkannya. Sayuran ini mudah dijumpai di pasar tradisional maupun pasar modern yakni oyong.
Sayur Oyong
Mengkonsumsi oyong bagi ibu menyusui dibenarkan bahwa kandungan produksi ASI menjadi lebih banyak. Dan sangat bagus untuk kelangsungan proses menyusui bagi sang buah hati.
Seperti halnya sayur katuk, biasanya sayur oyong juga dikonsumsi oleh ibu-ibu menyusui dengan cara disajikan sebagai sayur bening. Memasaknya pun juga sangat mudah, namun jangan terlalu dimasak terlalu lama agar kandungan nutrisinya tidak hilang.
Sayur yang mempunyai nama latin Luffa Acutangula ini juga dapat digunakan sebagai obat alami menyembuhkan penyakit asma, radang usus, radang kelenjar telinga. Selain itu oyang sangat baik dikonsumsi sebagai sayur sehari-hari karena dapat membantu melancarkan sirkulasi peredaran darah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H