Mohon tunggu...
Najmie Zulfikar
Najmie Zulfikar Mohon Tunggu... Administrasi - Putra : Hamas-ruchan

Pe[ngen]nulis | Konten Kreator YouTube | Channel : James Kalica

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Inilah Buah yang Dapat Mencegah Serangan Jantung dan Diabetes

9 Maret 2019   11:02 Diperbarui: 10 Maret 2019   08:03 2227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang petani srikaya di Dusun Sumberboto, Desa Oro-oro Ombo Wetan, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. (KOMPAS.com / Andi Hartik)

Mungkin kita tidak pernah tahu tentang nama latin buah Annona Squamosa karena begitu asing di telinga, apalagi buah apple custard? Memang setiap negara mempunyai sebutan untuk masing-masing nama buah. Tak terkecuali buah di atas adalah Srikaya. Buah srikaya dengan nama latin Annona Squomosa tumbuh subur didaerah tropis.

Hamparan dataran rendah dan suburnya tanah di Indonesia menjadi potensi menjamurnya pohon srikaya untuk tumbuh dimana-mana. Siapa yang tak kenal dengan buah srikaya. Bentuknya yang bulat dengan warna hijau pada kulit. 

Daging putih dan biji berwara hitam. Menggambarkan karakteristik dari buah yang disebut apple custard ini. Rasa manis nan lezat tiada karuan menjadi ciri khas buah ini.

Selain dagingnya yang kaya akan manfaat, kulit pohon dan daun dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Salah satunya dapat digunakan sebagai penyembuh diare dan disentri.

Keberadaan buah srikaya dapat dijumpai pada saat musim penghujan. Buah dengan nama sitafal yang dikenal di India ini termasuk ke dalam keluarga Annonacea. Tak heran nama latinnya adalah Annona Squamosa. Buah yang murah meriah ini memilik kandungan vitamin yang banyak. 

Dalam buah srikaya mengandung antioksidan,berbagai jenis vitamin A,C dan juga B6 yang baik dikonsumsi untuk tubuh. Selain itu buah ini kaya akan sumber kalsium, zat besi, potassium, magnesium dan lain sebagainya.

Dalam satu buah srikaya mengandung sekitar 6 gram serat makanan yang membantu meringankan sembelit. Buah ini dipercaya dapat mengeluarkan racun di dalam usus, sehingga dapat melancarkan proses metabolisme dalam tubuh.

Namun, tahukah anda bahwa buah tersebut mempunyai banyak manfaat untuk menangkal penyakit. Seperti menurunkan tekanan darah atau obat antihipertensi pada organ dalam. 

Sumber : depokpost
Sumber : depokpost
Tentunya selain berolahraga, tubuh juga membutuhkan buah sebagai penyeimbang.
Sebelum membahahasnya, terdapat fakta menarik untuk disimak. Sekaligus untuk berbagi manfaat buah srikaya untuk kesehatan tubuh.

Fakta menarik lainnya, buah srikaya juga dapat digunakan untuk mencegah penyakit diabetes. Seperti yang kita tahu bahwasannya diabetes merupakan penyakit mematikan lainnya dan dipercayai semua orang sebagai pembunuh utama di dunia.

Istilah mencegah lebih baik dari pada mengobati sangat baik untuk diimplementasikan. Sebelum berakibat fatal, patut untuk diperhatikan dan dilakukan. 

Dengan mengkonsumsi buah srikasi diklaim dapat mengurangai resiko terkena penyakit diabetes. Hal ini telah dibuktikan olah para peneliti dibidang kesehatan. Dan dapat dijelaskan secara ilmiah.

Mengapa demikian dapat digunakan sebagai penekan resiko diabetes? Kandungan vitamin C pada buah srikaya dapat mengatur kadar gula darah. Selanjutnya, kandungan magnesium dan kalium dalam buah ini membantu produksi insulin, yang dapat mengatur kadar glukosa dalam tubuh. Oleh karena itu, buah srikaya sangat dianjurkan untuk penderita diabetes.

Kemudian resiko terkena serangan jantung dan juga tekanan darah (hipertensi) beresiko menebar ancaman kematian. Seperti yang kita ketahui hipertensi merupakan sebagai sumber penyakit kardiovaskuler yang sering menimbulkan resiko kematian terbanyak. 

Hal ini sejalan dengan data yang dipublikasikan oleh Depkes RI (2009), bahwa stroke dan penyakit jantung meliputi lebih dari sepertiga penyebab kematian, dimana stroke menjadi penyebab kematian terbanyak 15,4%, kedua hipertensi 6,8%, dan jantung 4,6% (Departemen Kesehatan RI, 2009).
Melihat data yang dipublikasikan 

Departemen Kesahatan RI sangatlah memprihatinkan. Nyawa melayang tak terselamatkan. Hal ini disebabkan oleh perilaku kurang baik kita dalam mengatur pola makan dan kebiasaan berolah raga. Sering mengkonsumsi jungfood adalah salah satu pemicu utamanya. Janganlah kebiasaan yang kurang baik ini diterus-teruskan. Agar resiko penyakit dan kematian dapat dihindarkan.

Namun, saat ini ada kabar gembira untuk mengantisipasi sumber penyakit kardiovaskuler tersebut. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Fitriani (2017) menunjukan bahwa hasil uji kandungan kalium pada ekstrak buah srikaya diperoleh kandungan kalium sebesar 93,6 mg/100 gram. 

Kandungan kalium pada buah srikaya ini lebih banyak dibandingkan dengan buah pisang, yaitu pada buah srikaya terdapat 578 mg kalium/100 gram daging buah. Sedangkan buah pisang terdapat 85 mg/100 gram daging buah (Soedarso, 2012).

Anggapan kalium sebagai obat antihipertensi dibenarkan oleh beberapa ahli. Solanki (2011) menyatakan bahwa beberapa mekanisme bagaimana kalium dapat menurunkan tekanan darah sebagai berikut: kalium dapat menurunkan tekanan darah dengan menimbulkan efek vasodilatasi sehingga menyebabkan penurunan retensi perifer total meningkatkan output jantung. 

Konsumsi kalium yang banyak akan meningkatkan konsentrasinya di dalam cairan intraseluler sehingga cenderung menarik cairan dari bagian ekstraseluler dan menurunkan tekanan darah (Amran, 2010).

Tidak ada salahnya mengkonsumsi buah srikaya setiap hari karena sangat baik untuk kesehatan. Hal ini sudah dikaji secara empiris oleh beberapa ahli akan manfaatnya. 

Kandungan anti-oksidan serta kaya akan magnesium sangat penting sebagai penyeimbang tubuh. Selain diimbangi dengan olahraga yang terartur, mengkonsumsi sumber energi hayati patut untuk diatur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun