Mohon tunggu...
Najma Syukriah
Najma Syukriah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Najma Syukriah

Seorang Mahasiswa biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jalan dalam Persimpangan

30 Oktober 2021   09:51 Diperbarui: 3 November 2021   23:09 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dipersimpangan dalam keheningan

Sang Kalut mulai bimbang

Langkah penuh asa mana yang akan dia pilih

Persimpangan mana yang membawa dalam takdir akhir bahagia.

Sang Kalut begitu rapuh dalam keheningan

Tak ada yang menyadari bahwa bahu itu bergetar menahan perih

Tak ada yang melihat bahwa kaki itu penuh sayat dan duri

Atau memang tak ada yang peduli?

Di dalam hidup yang terus bergulir

Lembaran demi lembaran kehidupan yang terus terisi oleh takdir

Semua keheningan itu perlahan akan menorehkan rasa sakit dalam kalbu

Menempati relung hati yang terdalam

Mengisi relung kosong dengan luka

Sang Kalut meminta pada Sang Pencipta

Bukankah Dia pemilik semua Takdir dan Keajaiban

Berserah adalah jalan satu-satunya

Bertumpu pada takdir tuhan, dalam keheningan malam

Bekasi, 30 Oktober 2021

- Najma Syukriah

Prodi K3 Politeknik Ketenagakerjaan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun