Melihat permasalahan di atas, Presiden diharapkan mampu mengatasi apa yang tertulis karena beliau berperan sentral dalam kebijakan dan pengambilan keputusan sistem pendidikan masa depan. Beberapa solusi telah diusulkan yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
1.Memperbaiki cara belajar agar lebih menyenangkan dan efektif.
 Seiring dengan perubahan generasi, metode dan peralatan pembelajaran juga harus berkembang agar lebih nyaman dan lebih baik. Metode pembelajaran diharapkan dapat beradaptasi dengan perubahan global dan menjadi lebih modern, serta ilmu yang disampaikan dapat diterima secara spontan oleh siswa.
2.Pemerataan akses terhadap pendidikan penting bagi Presiden untuk memastikan siswa di daerah terpencil maupun perkotaan mendapatkan pendidikan yang layak dan setara, serta seluruh daerah mempunyai akses terhadap pengembangan pendidikan.
 Menikmati manfaat yang sama.
3.Tidak ada pembedaan antara sumber daya manusia di daerah terpencil dan di perkotaan.
 Setiap orang mempunyai sifat-sifat, dan tempat dalam hidup tidak menjamin ilmunya, asalkan ada keinginan untuk menjadi lebih baik. Guru A di desa mungkin lebih baik dalam mengajar dibandingkan guru B di kota, meskipun pendapatannya lebih tinggi.
 Pendidik di pedesaan sering kali tidak diberi kesempatan untuk meningkatkan karir.
 4. Penguatan kualitas guru. Saat ini, mengajar dianggap sebagai profesi biasa dan banyak siswa yang tidak menghormati guru. Sekalipun guru, khususnya guru sukarelawan, dianggap berpenghasilan rendah, diharapkan bagi para pendidik mampu memperbaiki kondisi kerja mereka dengan memberikan pelatihan serta pengembangan profesional.
 5. Peran keluarga dalam pendidikan yang mempengaruhi permasalahan minat belajar.
 Dukungan keluarga di bidang akademik menjadi faktor utama semangat mahasiswa dalam menyelesaikan studinya.