Mohon tunggu...
Najmah Banu
Najmah Banu Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa STAI AL-HAMIDIYAH prodi pendidikan agama islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Komunikasi Antara Orangtua dan Anak

2 Januari 2023   17:37 Diperbarui: 2 Januari 2023   17:52 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Banyak yang bilang bahwa komunikasi adalah hal yang mudah. Tapi pada faktanya, banyak juga hubungan yang kacau karna komunikasi yang kurang tepat. Bukan hanya terjadi pada suami istri saja, didalam keluarga mungkin banyak sekali kesalahpahaman dalam  berkomunikasi seperti mertua dan menantu, ibu dan pengasuh, bahkan orang tua dan anak.

Kedekatan orang tua dan anak sangat mempengaruhi karakter anak dimasa depan, baik anak perempuan atau laki laki. Banyak anak yang merasa mengobrol dengan orang tua adalah sesuatu yang membosankan, bahkan hanya sekedar formalitas saja.

Sudah disebutkan di beberapa kajian, bagaimana dampak jika seorang anak tidak dekat dengan salah satunya. Jika anak perempuan tidak dekat dengan ayahnya maka mereka berpeluang besar untuk mencari kasih sayang dari laki laki yang bukan mahromnya, jiwa mereka cenderung rapuh, sehingga ketika ada masalah, mereka akan lebih mudah menyerah.

Jika anak laki laki yang tidak dekat dengan ayahnya, mereka akan kehilangan wujud seorang pemimpin, hal ini bisa membuat mereka kesulitan menjadi pemimpin yang baik ketika sudah menjadi suami.

Begitupun sebaliknya, jika anak perempuan kurang dekat dengan ibunya, mereka akan kurang memiliki kasih sayang, kaku dan kurang hangat. Dan Jika anak laki laki kurang dekat dengan ibunya, mereka akan kurang memiliki rasa empati dan kasih sayang pada istri dan anaknya.

Hal ini bisa terjadi karna aturan di dalam rumah berbeda, ada ibu yang terlalu santai pada anaknya tetapi ayah terlalu ketat dan mengatur. Sehingga anak akan dominan memilih ke ibu.

Orang tua harus faham bahwa, tanggung jawab anak milik bersama. Bukan hanya ibu, tetapi ayah juga.

Artinya, semua aturan yang ada dirumah harus dibuat dari kesepakatan bersama. Aturan yang dibuat harus bisa membuat anak belajar untuk menjadi disiplin bukan karna takut.

Lalu, bagaimana komunikasi yang baik dengan anak?

Beberapa anak biasanya sulit mengungkapkan perasaannya, hal ini disebabkan ketika anak ingin bercerita dengan orang tuanya, mereka kerap kali sibuk dengan urusan masing masing. Atau ketika anak ada masalah, orang tua akan langsung memarahinya tanpa memberi kesempatan anak untuk berbicara atau memberikan pembelaan pada dirinya sendiri.

Komunikasi yang baik adalah adanya timbal balik, yang menguntungkan antara kedua belah pihak. biarkan anak mengungkapkan perasaanya, dengan begitu orang tua akan bisa mengetahui dan mengikuti jalan pikiran anak.

Orang tua harus bisa menjadi pendengar yang baik untuk anak. jika tidak, anak akan cenderung mencari pelampiasan diluar rumah karna merasa tidak didengarkan. Ketika orang tua bisa menjadi pendengar yang baik, maka anak juga akan melakukan hal yang sama ketika orang tua berbicara atau memberi saran.

Jika anak sudah masuk pada masa remaja, ajak anak untuk ikut gabung dalam membuat aturan rumah, Seperti tidak boleh keluar malam. Dengan begitu anak akan merasa dianggap dan merasa bertanggung jawab dengan kesepakatan yang sudah di diskusikan bersama.

Komunikasi bisa dikatakan efektif ketika anak dapat memahami apa yang di maksud orang tua, begitupun sebaliknya. Ada banyak kesalahpahaman komunikasi hanya karna anak memahami makna yang berbeda dari apa yang dimaksud oleh orang tuanya. Maka dari itu orang tua harus bisa menggunakan bahasa yang mudah untuk dimengerti oleh anak dan juga tidak menggunakan kata kata yang melukai hati.

Komunikasi dengan anak tidak hanya berkaitan dengan menyampaikan pesan, bisa juga berupa melakukan hobi anak bersama sama, liburan bersama atau sebagainya

Jadi, komunikasi antar orang tua dan anak sangat penting demi terciptanya kesejahteraan dan keharmonisan dalam keluarga. Jika tidak adanya komunikasi dalam keluarga akan mengakibatkan dampak yang tidak diinginkan.

Komunikasi yang efektif akan terjadi jika bisa memahami keinginan kedua belah pihak, agar fikiran bisa saling terbuka satu sama lain. Dan juga orang tua harus bisa meluangkan waktunya untuk anak, karna waktu adalah syarat utama dalam terjalinnya komunikasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun