Meskipun demikian, karena adanya Pancasila sebenarnya hal itu bukanlah hal yang memusingkan lagi, Pancasila memiliki nilai-nilai yang bebas dan demokratis sehingga dapat mengikuti perkembangan zaman.Â
Sebagai ideologi negara, Pancasila dapat membuat generasi Z lebih bisa menanamkan atau mengaplikasikan sikap nasionalisme tanpa harus menjadi pemberontak. Tetap dalam aturan.
Contoh saja, ketika teman saya demo Ketika RUU PKS tahun 2020 silam. Ia tidak menggunakan berbagai macam senjata tajam atau membawa hal- hal yang berbaya, ia hanya berpidato menyalurkan saran untuk pemerintah, walaupun ada beberapa oknum yang membuat rusuh, namun akhirnya ia dapat membuat kompromi dengan aparat sekitar sehingga membuat pejabat keluar Gedung dan setuju dengan saran mereka, hal ini karena ia menatapkan sila ke 2 yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab. Ia tidak akan berbuat kasar karena itu tidak beradab, dan tidak akan menyakiti orang lain karne aitu tidak adil.
Akibat hal tersebut, saya menilai ia adalah orang yang memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi, selain karena ia menerapkan Pancasila di kehidupannya ia juga membela atau memperjuangkan hak bangsa seperti tujuan politik, untuk menghindari kesenjangan sosial, dan untuk ekonomi Indonesia yang stabil ia rela menaruhkan nyawa nya di depan pemerintah dan aparat yang kita sendiri belum tahu resiko apa yang akan ia dapat.
Banyak hal juga yang dapat kita lakukan untuk menunjukkan jiwa nasionalisme itu sendiri. Contoh kecilnya adalah mematuhi hukum negara dan serentetan kebijakannya. Seperti saya yang melakukan hal kecil untuk menunjukkan rasa nasionalisme saya adalah dengan tidak melanggar rmbu-rambu lalu lintas, tidak membuang sampah sembarangan, dan tidak membuat onar. Hal kecil bukan ? namun, memiliki dampak yang besar.Â
Dengan saya mematuhi aturan rambu lalu lintas akan mengurasi resiko kecelakaan yang ada, dengan tidak membuang sampah sembarangan kita tidak akan mengotori negara kita dengan tangan kita, dan Ketika kita telah mematuhi aturan tersebut, tidak ada keributan yang kita buat. Sehingga Indonesia menjadi negara yang aman, tentram, dan damai. Â
Ketika banyak diantara Generasi Z ini menanamkan jiwa nasionalisme, tak sedikit pula yang mengabaikan atau malah menghilangkan jiwa nasionalisme di dalam dirinya. Seperti contohnya kenalan saya, ia sama sekali tidak peduli dengan isu atau kasus kasus sosial yang terjadi di Indonesia.Â
Ia malah sibuk dengan dunia bebasnya. Contohnya ia sering sekali membeli barang-barang impor hal ini menyebabkan perekonomian Indonesia menurun, kemudia ia selalu meminum minuman beralkohol, selain menyimpang dari agama hal ini menyebabkan menurunnya kualitas penerus bangsa.
Selain banyak cara untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme, banyak juga cara untuk mengatasi generasi bangsa yang seperti ini, dinamakan upaya untuk meningkatkan kualitas generasi bangsa. Tentunya masih berkaitan dengan nasionalisme.
Beberapa caranya yang pernah saya lakukan ke teman saya itu adalah mengajaknya untuk mengetahui ilmu agama dan mengajarkannya tentang nasionalisme namun tentunya dengan cara seorang teman. Dan hasilnya, sekarang ia adalah mahasiswa yang berprestasi di salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia. Â
Dengan demikian, selain kita juga menerapkan jiwa Nasionalisme kita, kita juga harus menyebarkannya terhadap lingkungan sekitar kita agar lingkungan kita pun positif. Sehingga dapat membuat generasi bangsa Indonesia ini adalah Generasi yang dapat mengharumkan Negara tercinta, Indonesia.Â