Mohon tunggu...
Najla Khairunnisa
Najla Khairunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

membaca buku, novel, komik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pembagian Brosur Edukasi Stunting Serta Membagikan Puding Daun Kelor Sebagai Makanan Tambahan Sebagai Upaya Pencegahan Stunting

29 Agustus 2024   12:44 Diperbarui: 29 Agustus 2024   14:35 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : posyandu lumba-lumba desa sigam

1. Penyusunan materi edukasi: Membuat dan mencetak brosur yang berisi informasi tentang stunting, pentingnya asupan gizi, serta cara memanfaatkan daun kelor. Brosur ini akan disiapkan dan direncanakan untuk distribusi kepada masyarakat. 

2. Pembuatan Puding Daun Kelor: Memproduksi Puding Daun Kelor dengan bahan-bahan lokal yang berkualitas dan memastikan bahwa proses pembuatan dilakukan dengan higienis untuk menjaga kualitas nutrisi. 

3. Distribusi brosur dan puding: Melakukan distribusi brosur edukasi serta Puding Daun Kelor secara langsung ke rumah-rumah warga di Desa Sigam. Distribusi ini akan dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat. 

hasil  kegiatan

Beberapa hasil yang dicapai dari pelaksanaan program ini adalah: 

1. Peningkatan kesadaran: Terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat Desa Sigam tentang pentingnya asupan gizi dalam pencegahan stunting. Masyarakat menunjukkan minat yang besar terhadap penggunaan daun kelor dalam diet sehari-hari mereka. 

2. Penerimaan puding daun kelor: Puding Daun Kelor diterima dengan baik oleh masyarakat, dengan umpan balik positif mengenai manfaat gizi dan kemudahan konsumsi produk tersebut.

kesimpulan  

Program ini telah berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Sigam tentang pentingnya pencegahan stunting melalui asupan gizi yang memadai. Distribusi Puding Daun Kelor juga menunjukkan hasil yang positif, dengan masyarakat yang menerima dengan baik dan menunjukkan potensi besar untuk mengurangi angka stunting di desa tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun