1. Penyusunan materi edukasi: Membuat dan mencetak brosur yang berisi informasi tentang stunting, pentingnya asupan gizi, serta cara memanfaatkan daun kelor. Brosur ini akan disiapkan dan direncanakan untuk distribusi kepada masyarakat.Â
2. Pembuatan Puding Daun Kelor: Memproduksi Puding Daun Kelor dengan bahan-bahan lokal yang berkualitas dan memastikan bahwa proses pembuatan dilakukan dengan higienis untuk menjaga kualitas nutrisi.Â
3. Distribusi brosur dan puding: Melakukan distribusi brosur edukasi serta Puding Daun Kelor secara langsung ke rumah-rumah warga di Desa Sigam. Distribusi ini akan dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat.Â
hasil  kegiatan
Beberapa hasil yang dicapai dari pelaksanaan program ini adalah:Â
1. Peningkatan kesadaran: Terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat Desa Sigam tentang pentingnya asupan gizi dalam pencegahan stunting. Masyarakat menunjukkan minat yang besar terhadap penggunaan daun kelor dalam diet sehari-hari mereka.Â
2. Penerimaan puding daun kelor: Puding Daun Kelor diterima dengan baik oleh masyarakat, dengan umpan balik positif mengenai manfaat gizi dan kemudahan konsumsi produk tersebut.
kesimpulan Â
Program ini telah berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Sigam tentang pentingnya pencegahan stunting melalui asupan gizi yang memadai. Distribusi Puding Daun Kelor juga menunjukkan hasil yang positif, dengan masyarakat yang menerima dengan baik dan menunjukkan potensi besar untuk mengurangi angka stunting di desa tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H