3. Upaya dalam Memutus Rantai Penyebaran Virus Covid-19
Menurut klinenberg (2020), dalam situasi pandemi, kita butuh solidaritas, kebersamaan, dan kesatuan dari semua pihak untuk mengurangi penyebaran dan dampak Covid-19. Beberapa cara yang direkomendasikan oleh WHO (2020), APA (2020), dan hasil penelitian beberapa ahli psikologi dalam mengurangi dan mengatasi dampak psikologis Covid-19 adalah:
- Tidak Berlebihan dalam Mengakses Informasi
Dalam mengakses informasi melalui media sosial, utamakan mengakses informasi-informasi yang positif, seperti cara pencegahan dan penanganan, dibandingkan informasi-informasi yang negative. Selain itu, utamakan juga sumber-sumber informasi yang terpercaya, jangan terlalu terlibat secara emosional dengan pemberitaan yang dapat mengarahkan kita pada emosi negative.
- Menjaga Koneksitas dengan Orang Lain
Walaupun melakukan sosial distancing, kita tetap perlu menjaga koneksitas dengan orang lain guna membangun solidaritas, saling mendukung, dan membangun relasi yang positif dengan tujuan untuk meningkatkan kebahagiaan.
- Menjalankan Aktivitas secara Rutin setiap Hari
Melakukan kegiatan yang inovasi dan kreatif dapat membuat seseorang tetap semangat dan produktif.
- Menggunakan Strategi Copping Psikologis dalam Mengatasi Stress
Membangun optimisme dan harapan positif dapat membuat kita merasa mampu untuk melalui semuanya dengan baik. Selain itu, hal ini juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan psikis dengan pendekatan psiko-religious.
- Tetap Aware pada Situasi dan Perubahan yang Terjadi
Hal ini dapat membantu kita untuk tetap mengetahui langkah-langkah apa yang harus kita lakukan untuk menghadapi situasi pandemi ini.
- Aktif pada Kegiatan Prososial
Pada situasi ini, banyak orang-orang yang rentan terdampak pandemi Covid-19, maka, hendaknya kita mengusahakan untuk tetap berbagi/melakukan tindakan-tindakan yang yang dapat membuat orang lain bahagia.
- Bersikap Kooperatif
Hal ini bisa dilakukan dengan aktif melaporkan masalah-masalah sosial yang merupakan dampak dari Covid-19 kepada pihak yang berwenang, sehingga membantu terciptanya suasana kondusif dan harmonis di lingkungan masyarakat.
Bagi pemerintah dan pihak-pihak terkait yang bertanggung jawab dalam penanganan Covid-19, dapat meningkatkan sosialisasi mengenai cara pencegahan dan penanganan Covid-19 serta memberikan informasi yang jelas dan akurat dalam penanganan wabah ini. Selain itu, pemimpin juga harus mampu menunjukkan kebijakan-kebijakan yang dapat mengurangi dampak Covid-19, khususnya bagi orang-orang yang rentan, seperti buruh, pekerja harian, pedagang kecil, dan sebagainya. Pemerintah pun harus mampu menjamin akses layanan kesehatan dan kebutuhan hidup masyarakatnya dengan menjamin stabilitas harga. Sehingga, kesuksesan program pemerintah dapat terwujud apabila ada kerjasama dari semua pihak dalam membantu pemerintah Indonesia untuk mengurangi penularan dan dampak pandemi Covid-19, baik secara materi maupun psikologis.
PENUTUP
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan oleh peneliti, dapat diambil kesimpulan bahwa hipotesis mengenai adanya dampak pandemi Covid-19 terhadap perubahan psikologis dan sosial pasien Covid-19 terbukti signifikan. Adapun dampak Covid-19 terhadap psikologis pasien yang terinfeksi Covid-19 adalah menurunnya motivasi pasien, terkejut, sedih, tertekan, insomnia, trauma, hingga membutuhkan dukungan motivasi dari aspek tertentu, seperti keluarga, sesama pasien, dan tim medis. Sedangkan, dampak Covid-19 terhadap perubahan sosial pasien yang terinfeksi Covid-19 adalah adanya perubahan yang terjadi pada level individu, kelompok, organisasi, dan perusahaan serta adanya stigma masyarakat terhadap pasien, sehingga pasien mengalami kesulitan untuk menjalani aktivitas sosial seperti biasanya.
Dengan adanya beberapa problem-problem tersebut, maka, ada pula upaya yang dapat dilakukan untuk memutus rantai penyebaran Virus Covid-19. Seperti, tidak berlebihan dalam mengakses informasi, menjaga koneksitas dengan orang lain, menjalani aktivitas secara rutin setiap hari, menggunakan strategi coping psikologis dalam mengatasi stress, tetap aware pada situasi dan perubahan yang terjadi, dan sebagainya.
UCAPAN TERIMA KASIH
Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT, karena kehendak dan ridha-Nya, penulis dapat menyelesaikan jurnal studi literature ini. Penulis sadari, penulisan jurnal ini tidak akan selesai tanpa do'a, bimbingan, serta dukungan dari berbagai pihak. Adapun dalam kesempatan ini penulis ingin mencucaplan banyak terima kasih kepada :
- Ibu Maya Fitria, S.Psi., M.Psi selaku Dosen mata kuliah Psikologi Sosial yang telah memberikan bimbingan selama pembelajaran 1 semester dan bimbingan dalam menyelesaikan penulisan jurnal ini.
- Abah dan Ummi tercinta, sebagai orang yang paling hebat di dunia ini, orang yang selalu pantang menyerah dalam memberikan do'a, bantuan, kasih sayang, pengorbanan, dan semangat disetiap langkah perjalanan saya dalam menuntut ilmu.
- Teman-teman seperjuangan di kelas Psikologi D 2020 yang sama-sama berjuang dan selalu mengingatkan, memberikan banyak bantuan, saran, juga motivasi.
- Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, yang jurnalnya telah bersedia dianalisis ulang, terima kasih banyak atas segalanya.
DAFTAR PUSTAKA
Aslamiyah, S. & Nurhayati. (2021). Dampak Covid-19 terhadap Perubahan Psikologis, Sosial, dan Ekonomi Pasien Covid-19 di Kelurahan Dendang, Langkat, Sumatera Utara. Jurnal Riset dan Pengabdian Masyarakat. 1(1), 2-9.
Ulva, F. & Yanti, M. (2021). Dampak Psikologis Pandemi Covid-19 bagi Masyarakat Kota Padang. Jurnal Ilmu Kesehatan (JIK). 5(1), 3-6.