Pendekatan seperti mengintegrasikan media tradisional dan media digital secara harmonis ini, menunjukkan kemampuan Prabowo dalam beradaptasi dengan perubahan zaman, memahami kebutuhan komunikasi yang beragam serta memanfaatkan potensi setiap media untuk mencapai tujuannya. Strategi ini tidak hanya sebagai alat kampanye melainkan ketegasan dalam komunikasi politik yang baik tidak hanya bergantung pada pencapaian elektabilitas, melainkan upaya dalam membangun fondasi demokrasi yang inklusif dan keberlanjutan. Hal ini dapat menjadi pembelajaran dalam kontestasi politik, agar tidak hanya berfokus pada pesan yang disampaikan, tetapi juga cara penyampaiannya setra relevansi dengan kebutuhan masyarakat modern tanpa melupakan nilai-nilai dasar kebangsaan.
Nama: Najla Durrotulhikmah
Mahasiswa Semester 3 Jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H