Mohon tunggu...
Najlaa Aulia Putri
Najlaa Aulia Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta Jurusan Ilmu Hubungan Internasional

Mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta Jurusan Ilmu Hubungan Internasional

Selanjutnya

Tutup

Politik

Upaya Indonesia dalam Mempromosikan PT Pindad Melalui ASEAN Armies Riffle Meet (AARM)

2 April 2023   07:28 Diperbarui: 2 April 2023   14:21 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Namun, dibalik itu, dalam memajukan industri pertahanan, Kementrian Pertahanan Indonesia tentunya menghadapi tantangan yang sangat kompleks, baik berupa persaingan ketat antar negara dalam merebut pangsa pasar (market share) maupun kemampuan dan daya saing (competitive advantage). 

Untuk menghadapi tantangan tersebut, pemerintah melakukan upaya penguatan Industri pertahanan Nasional melalui mekanisme azas-azas penyelenggaraan industri pertahanan melalui regulasi kebijakan yang diatur dalam Undang undang tentang industri pertahanan tahun 2012, yaitu Prioritas, keterpaduan dan berkesinambungan, Efektif dan efisien berkeadilan, Akuntabilitas, visioner dan prima, Profesional, kualitas dan kerahasiaan, Tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna, Pemberdayaan sumber daya manusia nasional, dan Kemandirian.

Partisipasi Indonesia dalam kompetisi AARM yang menunjukkan kemampuan profesionalisme prajurit TNI AD dalam teknik menembak memberikan dampak dua arah sekaligus, yaitu diplomasi militer Indonesia secara langsung dapat menciptakan deterence effect kepada negara-negara anggota ASEAN lainnya. Semakin kuat eksistensi kemampuan militer Indonesia dimata negara anggota ASEAN lainnya, maka secara tidak langsung akan semakin memperkuat diplomasi Indonesia di kawasan ASEAN, terlebih mengingat Indonesia merupakan salah satu negara inisiator sekaligus pelopor terbentuknya organisasi ASEAN.

Di sisi lainnya, secara tidak langsung, melalui ajang ini, Indonesia berhasil menjalin banyak hubungan kerja sama dengan negara-negara anggota ASEAN lainnya yang menjadi peserta dalam ajang AARM berupa berupa terjalinnya hubungan kerja sama untuk mengirimkan pelatih petembak dari Indonesia ke negara lain, meningkatnya permintaan atas pembelian produk senjata dan amunisi dari industri pertahanan dalam negeri ke negara lain atau bahkan meningkatnya hubungan kerja sama pertahanan terkait dengan pengembangan industri dalam negeri, seperti joint production maupun joint development. 

Melihat nawacita Pemerintah saat ini adalah penguatan industri pertahanan dalam negeri, Pemerintah perlu berkomitmen untuk dapat menguatkan industri pertahanan dalam negeri melalui penguatan penyelenggaraan industri pertahanan nasional agar mampu memenuhi kebutuhan alpahankam dan kebutuhan operasional TNI. Hal ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan persenjataan dan amunisi dari negara lain, serta diharapkan mampu menghasilakan devisa bagi negara melalui upaya ekspor produk industri pertahanan ke luar negeri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun