Mohon tunggu...
Najib AliFirjatullah
Najib AliFirjatullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/UIN Syarif Hidayatullah Jakarta/FDIKOM/Pengembangan Masyarakat Islam

Berbicara tentang hobi pastinya seseorang memiliki lebih dari satu kebiasaan, namun salah satu dari banyaknya hobi saya, ialah melakukan hal positif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Adab Berbicara dan Mendengar

2 November 2024   21:15 Diperbarui: 2 November 2024   21:20 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Prinsip-prinsip ini meningkatkan efektivitas komunikasi dan memperkuat hubungan interpersonal. Dalam The Art of Listening, Erich Fromm menyatakan bahwa perhatian penuh adalah langkah awal dalam memahami orang lain dan membangun hubungan yang baik (Fromm, 2016, hlm. 45).

F. Dampak Buruk Jika Tidak Menjaga Adab Berbicara dan Mendengar

Kurangnya adab dalam berbicara dan mendengar dapat menimbulkan dampak negatif yang signifikan pada hubungan sosial dan kualitas interaksi. Berikut adalah beberapa dampak yang dapat muncul:

1. Konflik

   Ketidaksopanan dalam berbicara atau kurangnya kesabaran dalam mendengarkan sering menjadi sumber konflik. Menurut studi Rahayu (2020) dalam Jurnal Komunikasi Interpersonal, ketidakmampuan mendengarkan dengan baik dapat menyebabkan ketidaksepakatan yang berkepanjangan, karena lawan bicara merasa tidak dihargai (hlm. 34). Situasi ini menciptakan suasana komunikasi yang tidak kondusif, yang mengarah pada ketegangan antarindividu.

2. Kesalahpahaman

   Kurang mendengarkan secara efektif dan berbicara tanpa pemikiran matang sering kali memicu kesalahpahaman. Ketika komunikasi tidak dilakukan secara jelas, pesan yang disampaikan rentan disalahartikan. Penelitian oleh Lestari (2021) di Jurnal Psikologi Sosial, menyebutkan bahwa kesalahpahaman terjadi ketika individu gagal memahami konteks pembicaraan dengan benar, sehingga mengurangi efektivitas komunikasi (hlm. 112).

3. Rusaknya Hubungan Sosial

   Dalam jangka panjang, perilaku yang tidak menghargai adab berbicara dan mendengar dapat mengganggu hubungan sosial. Sikap tidak sopan dalam berkomunikasi menyebabkan orang lain merasa tidak nyaman dan akhirnya enggan berinteraksi, yang berdampak pada menurunnya kualitas hubungan

. Nurhayati (2019) dalam Jurnal Sosiologi dan Etika, menekankan pentingnya adab mendengarkan dalam mempertahankan hubungan harmonis, dan kurangnya kesadaran akan adab ini berpotensi merusak ikatan sosial yang telah terjalin (hlm. 59).

Adab berbicara dan mendengar dalam Islam menekankan pentingnya menjaga etika dan keharmonisan dalam berkomunikasi. Prinsip-prinsip ini bertujuan menciptakan hubungan sosial yang positif, memperkuat ikatan antarindividu, dan mencerminkan nilai-nilai etis Islam dalam kehidupan sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun