Mohon tunggu...
Nina Is Ma
Nina Is Ma Mohon Tunggu... Buruh - Apa?

Perfeksionis yang kadang lepas kendali

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Inferior

20 Juni 2016   20:20 Diperbarui: 20 Juni 2016   20:46 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku sungguh merasa tiada

Memandang tegap punggungmu

Adalah kesilauan yang merantai segala keakuan

 

Dan aku tak sadar

Telah mendobrak isi kepalamu yang riuh membisikkan pesta ke dadaku

Aku teriak dengan hiperbola

Aku berjingkrak tak bersuara

Aku terpeleset

Jatuh dari awan teduh matamu

Lalu mendung menangkup ringis tak reda-reda

Aku sungguh merasa tiada

200516

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun