Aku sungguh merasa tiada
Memandang tegap punggungmu
Adalah kesilauan yang merantai segala keakuan
Â
Dan aku tak sadar
Telah mendobrak isi kepalamu yang riuh membisikkan pesta ke dadaku
Aku teriak dengan hiperbola
Aku berjingkrak tak bersuara
Aku terpeleset
Jatuh dari awan teduh matamu
Lalu mendung menangkup ringis tak reda-reda
Aku sungguh merasa tiada
200516
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!