Hadirin kaum muslimin, Islam adalah agama rahmatan lil 'alamin yang ajarannya memberikan kedamaian dan terdapat adab-adab yang harus dijalankan oleh setiap pemeluknya. Nah, salah satu adab yang mungkin kerap terlewatkan oleh kita adalah adab berbicara dan mendengar. Kita diberi satu lisan dan dua telinga oleh Allah agar kita lebih banyak mendengar dan berbicara secukupnya, seperti yang tertuang dalam surah Al-Isra ayat 36:
Â
Artinya: "Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya."
Meskipun terkesan sederhana, sebagai umat Islam juga akan lebih baik jika kita tahu bagaimana sebenarnya adab berbicara dan mendengar di dalam Islam. Hadirin kaum muslimin, pertama kita akan membahas beberapa adab berbicara yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW, yang pertama yaitu terdapat dalam sebuah hadist riwayat Muslim:
 :Â
Artinya: "Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidaklah berbicara dengan cepat (nyerocos) seperti kalian." (HR. Muslim no. 2493)
Ternyata, tatkala kita berbicara dengan tempo yang cepat, dapat membuat lawan bicara kita merasa kesulitan. Namun jika kita berbicara tidak terlalu cepat, justru akan membuat orang yang mendengarkan lebih mudah memahami maksud yang kita sampaikan. MasyaAllah. Tentu saja, adab ini adalah adab yang sangat mulia.Â
Kemudian adab selanjutnya adalah kita di anjurkan berbicara yang baik-baik saja dan dilarang mengatakan sesuatu yang buruk, sebagaimana hadits Rasullah berikut:
Â
 Artinya: "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia mengatakan yang baik atau hendaklah ia diam" (HR. Bukhari).
Kemudian adab berbicara selanjutnya adalah hendaknya kita tidak berbicara secara diam-diam (berbisik-bisik) antara dua orang dan meninggalkan orang yang ketiga. Hal itu sebagaimana sabda hadits Rasulullah berikut: