Pujiku tak seberapa wahai Tuhan,
Kasihku tak sedikit wahai Tuhan,
Cintaku slalu terhalang rintangan wahai Tuhan,
Syukurku slalu tersendat nafsu wahai Tuhan,
Terpujilah wahai Engkau Tuhan,
Menciptakanku dapat menulis,
Menciptakanku dapat membaca kekuasaanMu,
Sungguh indah karyaMu wahai Tuhan,
Terima kasih wahai Tuhan,
Tercipta bagiku Bunda bijak dan sabar,
Bunda yang tak pernah mengeluh,
Bunda yang tak pernah berputus asa,
Bunda yang taat padaMu,
Bunda yang slalu menjagaku,
Bunda yang slalu membobokanku,
Bunda yang slalu menyayangiku,
Bunda yang slalu menasehatiku,
Berikan pula kepadaku seorang ibu bagi buah hati kelak,
Seperti setegar Khodijah,
Sesuci Maryam,
Secantik Fatimah,
Secerdas Ai’syah,
Setaat Robiatul Adawiyah,
Setegas Cut Nyak Dien,
Sekuat Kartini,
Sesetia Juliet,
Wahai Tuhanku yang maha suci,
Sucikan slalu keluargaku dari segala kenistaan perilaku,
Dari semua kehinaan baju-baju dunia,
Anugerahkan kepada mereka keturunan sholih sholihah,
Harta yang berkah nan melimpah,
Tapi ilmu lebih mulia wahai Tuhan,
Anugerahkan kepada mereka keturunan yang rupawan dan rupawati,
Tapi elok hatui lebih utama wahai Tuhan,
Anugerahkan kepada mereka kedudukan tinggi,
Tapi kemuliaan di hadapanMu lebih utama wahai Tuhan,
Wahai Tuhanku yang maha indah,
Indahkan akhlak saudaraku,
Elokkan budi saudaraku,
Hingga laksana bayangan kekasihMu ada pada mereka,
Indahkan jua rumah-rumahku,
Ramaikan dengan senandung keceriaan yatim piatu,
Riangkan dengan canda tawa fakir miskin,
Merdukan dengan suara-suara firmanMu,
Penuhi dengan cinta dan damaiMu,
Wahai Tuhanku yang maha mendengar,
Dengarkanlah segala keluh kesah si fakir dan si miskin,
Terimalah senandung harap manusia teraniaya,
Hinakan penguasa durjana,
Ejekkan ulama dunia saja,
Nistakan semua yang selingkuh kepadaMu,
Begitulah mohonku hari ini,
Segala puji bagiMu.
Bacalah di kala hatimu rindu padaku wahai buah hatiku, wahai istriku, adik-adikku,
Bukalah ketika hati Bunda kangen pada ananda, rinduku slalu hanya teruntuk Tuhan sedzat.
2 Hari Menjelang Ramadhan
dalam lautan dunia terlena,
di lembah materi terlelap,
dalam pelukan kekuasaan tak berdaya,
di bawah naungan rumah fana menjadi lupa,
Tinggal 2 hari lagi menuju Ramadhan...
Sunyi...
Senyap...
Kalut...
Gelisah...
Kadang malu...
Oh Tuhan...
Terlalu besar cintaMu,
Apalagi kasih sayangMu...
Kemanakah selama 11 bulan?
dimanakah jiwa suci itu?
lalu...
diam...
senyap...
Karangsari Wetan, 29 Agustus 2008
Selesai 07.22 WIB
puisisopian.blogspot.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H