Media sosial telah memperluas jangkauannya untuk dakwah dari waktu ke waktu. Dengan menggunakan media sosial, informasi tentang dakwah dapat diakses oleh jutaan khalayak media dalam hitungan menit. Oleh karena itu, dakwah yang dilakukan melalui media sosial memiliki potensi besar untuk memengaruhi mad'u.
Kelima, metode dakwah untuk mencapai tujuan dakwah ke berbagai mad'u, metode dakwah muncul. Bilhijmah, ceramah, dan diskusi adalah tiga metode dakwah yang terkenal.
Terkadang, metode dakwah digabungkan dengan bentuk lain, seperti bilisan, bilhal, dan bilqalam, yang masing-masing memiliki pendekatan yang berbeda. Metode atau gaya dakwah yang digunakan dikenal sebagai teknik dakwah.
Keenam, efek dakwah atau pengaruh dakwah. Secara sederhana, efek dakwah adalah hasil dakwah yang disampaikan dengan cara-cara, metode, strategi, dan pendekatan tertentu.
Sebenarnya, evaluasi dakwah memungkinkan untuk mengetahui efek dakwah. Ini karena dengan melakukan evaluasi, program dakwah dapat dinilai apakah sesuai atau tidak dengan rencana dakwah.
Ada kesamaan antara dai dan mad'u, yaitu mereka sama-sama berbudaya dan berpengetahuan. Jadi, enam unsur dakwah ini harus dimiliki dai dan diharapkan mad'u juga memahaminya untuk membantu kerja dai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H