Mohon tunggu...
chintinasari
chintinasari Mohon Tunggu... PRT -

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Harga

24 Oktober 2016   23:04 Diperbarui: 24 Oktober 2016   23:24 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber photo ;http://r.search.yahoo.com

Tebelah dada untuk nyatakan cinta

tertikam jantung untuk merasakan sakit

pernahkah kau mengukur dan menakari darahnya?

 

retak menggores

nyaring mengaduh

pernahkah kau menimbang pedihnya

 

jikalau kau meletakkannya di pintu pintu rusak

maka kau tak pernah menghargainya

atau menghargainya dengan gelimang 

maka hilang saat tak berkilau

 

kering kerontang bagai musim kemarau

terdampar di telaga mati

hingga ia tak punya air mata

pernahkah kau berpikir akan kematiannya?

 

jikau jerihnya kau letakkan di pintu belakang

kecewalah yang menderanya

atau menghargainya dengan cibiran

rendah diri dan patah hatilah yang ada

 

tapi pernahkah kau berpikir

bila diperhadapkan dengan rasa haus

atau rasa lapar kau tak mendapatkan?

bicarakanlah itu pada pertukaran waktu

 

dan akhirnya cintailah sebuah harga.

Rinta ..

Hongkong 25 0kt 2016

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun