Rumah itu berpenghuni
pintu jendelanya tetap terbuka
dan saatnya tertutup
angin dan cahaya selalu setia
saatnya datang saatnya pulang
tak ada keraguan
dindingnya rumah itu
melindungi segenap perabotan
seperti itulah dahulu
dan sekarang lemari
kursi dan meja telah berdebu
hamalan rumah itu
masih ada bunga mekar
dedaunan jatuh
tak saling menuding
rumah masih ditunggu itu
tetap bercahaya temaran malamnya
di dalam rumah sunyi senyap
tak ada lagi suara
apalagi canda di meja makan
atau di kamar tidur
hampa sunyi antara udara
tatapan seperti mata elang
raut wajah menyeringai
kejam tangan ringan
lemparkan benda-benda
kebencian tak berbatas
nyata tak suka
cinta yang pernah ditanam
dibuang oleh kesombongan
itu, terserah
batas pasti ada
sebebasnya keinginan dunia
juga berpagar jua.
(Juni 2024)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H