Mohon tunggu...
Naily Syafithri
Naily Syafithri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sarjana Akuntansi

-Mahasiswa Sarjana Akuntansi -NIM 43223010046 -Fakultas Ekonomi dan Bisnis -Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB -Dosen : Apollo,Prof. Dr,,M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB 2, Kebatinan Ki Ageng Suryomentaram pada Upaya Pencegahan Korupsi dan Transformasi Memimpin Diri Sendiri

21 November 2024   20:45 Diperbarui: 21 November 2024   22:30 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

- Program Retret Kebatinan: Memberikan kesempatan kepada pejabat publik untuk mengikuti retret kebatinan guna menyegarkan nilai moral mereka.

Contoh Praktis: Kementerian atau lembaga dapat menyelenggarakan pelatihan khusus tentang nilai-nilai moral berbasis lokal, seperti kebatinan Jawa, yang mendorong integritas pejabat.

5. Penerapan Kebatinan dalam Sistem Hukum dan Kebijakan

Implementasi kebatinan dalam pencegahan korupsi dapat pula dilakukan melalui kebijakan publik yang mendukung pembentukan mentalitas antikorupsi:

Peningkatan Kesejahteraan ASN: Kebijakan yang memastikan pendapatan memadai bagi pejabat publik agar mereka tidak merasa "kekurangan" sehingga meminimalkan godaan untuk korupsi.

Penguatan Sanksi Moral: Selain hukuman hukum, publikasi pelanggaran sebagai sanksi moral dapat memalukan pelaku korupsi dan memberikan efek jera.

Program Nilai Lokal di Sekolah: Mendidik generasi muda dengan menanamkan nilai-nilai kejujuran dan narima ing pandum sejak dini.

Contoh Praktis: Pemerintah dapat memperkuat peraturan pelaporan harta kekayaan pejabat melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dengan pendekatan moral, bukan hanya administratif.

6. Penanaman Legacy Kepemimpinan Batin

Pemimpin yang memiliki transformasi diri melalui kebatinan akan menjadi teladan dalam pencegahan korupsi. Implementasi ini mencakup:

- Keteladanan Pemimpin: Pemimpin menunjukkan hidup sederhana, transparansi, dan integritas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun