Halo foodies, kali ini ada rekomendasi tempat yang cocok buat kamu yang suka dengan jajanan jadul. Di era seperti ini, jajanan jadul memang sudah langka untuk ditemui apa lagi dikota-kota besar. Maraknya junk food yang sekarang dapat ditemui diberbagai tempat, membuat jajanan tradisional asli indonesia semakin tergeser. Sehingga tak sedikit orang yang ingin menikmati jajanan jadul ini merasa kesusahan dalam mencarinya.Â
Kali ini terdapat rekomendasi tempat yang banyak menjual makanan dan juga jajanan tradisional. Tak hanya menu yang dijualnya, tetapi konsep tempat dan penjualnya pun di buat terlihat jadul. Segala yang ada ditempat ini akan menarik sesorang kembali ke zaman dulu lagi. Â
Sehingga ketika datang kesini anda akan langsung bernostalgia masuk ke dalam pasar di zaman nenek buyut anda. Nama tempatnya adalah Pasar Brumbung, tepatnya berada di Desa Randugosong, Banggi, Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Pasar yang satu ini, tergolong kedalam pasar yang cukup unik. Konsepnya yang dibuat jadul memiliki daya tarik tersendiri untuk para wisatawan.Â
Pasar ini mulai dibuka sekitar empat tahun yang lalu tepatnya tanggal 13 Desember tahun 2018. Pasar ini dibangun dengan tujuan menciptakan lapangan pekerjaan dan juga dalam rangka pembentukan desa mandiri. Terdapat dua lokasi yang tersedia yakni pasar brumbung satu dan pasar brumbung dua.Â
Dimana pasar brumbung satu lebih memperkenalkan kuliner khas yang ada di rembang, sedangkan pasar brumbung dua mengusung tema kuliner nusantara. Jarak antara pasar brumbung satu dan pasar brumbung dua juga tidak terlau jauh, hanya sekitar lima belas meter an saja. Keduanya di desain dengan interior yang sama. Bangunan khas menggunakan bambu menjadi ciri khas dari pasar ini. Bangunan yang ada di sini di desain persis seperti zaman dahulu.Â
Yang mana di dirikan dengan menggunakan bambu. Mulai dari masuk pintu utama di pasar ini, anda akan merasakan seolah olah kembali ke zaman dulu. Pasalnya, mulai dari gerbang hingga stand-stand yang digunakan berjualan disini semuanya berasal dari bambu. Bahkan stage atau panggung yang ada di pasar ini juga di dirikan dengan menggunakan bambu. Â
Tak hanya itu, Bahkan semua penjual yang ada disini juga mengenakan batik lurik kebaya khas jawa.Â
Suasana akan semakin terasa jadul ketika tabuhan gendhing dan gamelan jawa di alunkan. Yang menjadi daya tarik disini juga mengenai cara transaksinya yang menggunakan koin kayu seperti era majapahit dulu. Untuk mendaptkan koin ini, para pengunjung harus menukarkan uang terlebih dahulu di depan pintu gerbang masuk.Â
Di pasar ini, para pengunjung akan kembali menemukan makanan jadul yang sudah jarang sekali ditemui. Diantaranya adalah gethuk, sego jagung, klepon, sego tiwul, dumbek, legen, wedang semut, dawet, cucur, cenil, soto bathok dan masih banyak makanan lainnya. Jajanan yang di jual disini sangat murah mulai dari seri rupiah saja pengunjung dapat menikmati jajanan jadul ini. Setiap sudut di pasar ini dibangun menggunakan bambu,Â
terdapat kursi-kursi panjanbg yang disediakan untuk para pengunjung yang juga didesain jadul. Setiap stand akan terdapat papan informasi juga yang ditulis menggunakan bahasa jawa. Papan informasi tersebut nerisi tentng menu-menu yang dijual dan juga terdapat kotak saran di setiap stand yang ada. Di pasar brumbung ini juga sangat unik sekali jika di jadikan sebagai tempat berswa foto.Â
Bahkan disetiap sudutnya di sediakan tempat untuk berswa foto dengan konsep yang tentunya jadul pula.Â
Di setiap weekend, disediakan pertunjukan khusus untuk menghibur para wisatawan yang datang, pertunjukan tersebut bisa saja pertunjukan tari tradisional hingga live music. Di pasar brumbung satu ataupun dua di sediakan masing masing stage yang dipergunakan untuk melkuakan pertunjukan tersebut. Untuk biaya masuk pasar ini, tidak dikenakan biaya atau free. Para pengunjung hanya perlu membayar parkir.Â
Kesan alami dan jadul yang ada di tempat ini didukung dengan adanya pepohonan rindang di sekelilingnya sehingga membuat pengunjung semakin betah. Banyak sekali wisatawan yang datang dipasar ini terlebih saat weekend dan libur nasional.Â
Banyak wisatawan yang datang hanya untuk sekedar ingin membeli jajanan pasar jadul sambil menikmati feel jadulnya. Meskipun tergolong dibangun di desa yang agak pelosok, namun pasar ini sudah cukup terkenal. Keunikan yang ditampilkan pasar ini mampu menarik hati para wisatawan. Untuk fasilitas yang diawarkan juga sangat lengkap, meskipun terkesan kuno tetapi fasilitasnya nyaman dan lengkap.Â
Mulai dari tempat parkir yang sangat luas hingga mushalla dengan desain yang jadul juga di sediakan di pasar ini.Â
Salah satu hal yang dianggap sangat unik yakni dalam membungkus makanan. Para penjual menggunakan daun poho jati untuk membungkus makanan. Kemudian para pengunjung juga disediakan keranjang berbentuk anyaman bambu untuk meletakkan makanan yang telah dibeli. Bai sebagaian orang feel seperti ini sangat di cari dan dirindukan. Pasaknya jajanan yang dianggap lebih sehat ini sekarang jarang ditemukan.Â
Konsep pasar yang seperti ini tidak banyak dikembangkan lagi di era zaman teknologi seperti ini. Hingga tak salah lagi jika dipasar ini banyk peminatnya dan banyak didatangi wisatawan lokal mapun luar daerah. Bagi orang-orang pecinta makanan jadul wajib banget buat datang ke pasar brumbung ini untuk merasakan sensasi serunya berbelanja makanan jadul di tambah dengan pemandangan yang jadul pula sehingga feel yang didapatkan sangat tepat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H