Mohon tunggu...
Nailul ElMaghfir
Nailul ElMaghfir Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis. Jurnalis. Mahasiswi

Mahasiswi Ekonomi yang menyukai sastra. Berfokus pada literasi Ekonomi Syariah di Indonesia. Namun, tidak menutup kemungkinan menuliskan hal lain seperti pariwisata.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Novel Akmila Fazahra - Part 1.2

25 September 2019   20:31 Diperbarui: 25 September 2019   20:37 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan susah payah, Mila mengangguk. Tenggorokan terlalu tercekat dengan rasa sesak yang memenuhi dadanya hingga untuk mengucapkan salam pun dia tidak mampu. 

Di luar ruangan, Mila memegangi dadanya yang terasa berdebar, sangat sesak dan sakit. "Kak Akmal ..." gumamnya masih tidak percaya. Namun, kenyataan yang baru saja dilihatnya membuat air matanya menetes tanpa dia sadari. Akmal, kekasihnya yang telah menghilang tanpa kabar setahun lalu adalah Gus Akmal yang sama dengan yang dia lihat hari ini. Orang yang dia rindukan, orang yang sangat dia harapkan bisa kembali bertemu dengannya, detik lalu mereka bertemu tetapi tidak dalam keadaan yang dia inginkan. Rasanya, baru seminggu yang lalu Mila menuliskan harapan untuk bertemu dengan Akmal di buku sketsanya ...

Tuhan ... aku ingin ... bertemu dengannya, sekali saja. Ya, hanya sekali untuk meminta kejelasan. Agar aku tahu aku harus melupakannya atau memaafkannya.

Hari ini ... harapan itu sudah terkabul. Dan Mila menyesalinya. Karena ditinggalkan kekasih tanpa kabar memang sakit, tetapi melihat kenyataan kekasihnya memiliki wanita lain, itu jauh lebih menyakitkan. Allah mengapa Engkau mempertemukan aku kembali dengannya jika hanya untuk melihatnya bersama gadis lain?

to be continued ....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun