Mohon tunggu...
Nailul Arini
Nailul Arini Mohon Tunggu... Lainnya - Suka Lettering

Manusia biasa yang punya cita-cita luar biasa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Misteri Hantu Kotak Makan

8 Desember 2020   10:59 Diperbarui: 8 Desember 2020   11:08 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bel istirahat berbunyi. Semua anggota Conan bergiliran berjaga dari luar kelas untuk memantau keadaan ruang kelas di lantai dua. Mereka memantau dari bawah pohon beringin besar yang terletak di pinggir lapangan. Kebetulan arahnya berhadapan langsung dengan ruang kelas mereka. Sekolah ini memiliki aturan bahwa siswa tidak boleh beristirahat di dalam kelas untuk menjaga kebersihan kelas dan menghindari hal-hal yang lain.

Sejauh ini tidak ada tanda-tanda ada orang lain yang masuk ke dalam kelas. Satu-satunya orang yang sering mondar-mandir masuk ke kelas saat jam istirahat adalah Pak Pardi, tukang kebun sekolah. Terkadang beliau membersihkan jendela kelas, menyapu lorong kelas, dan memotong daun-daun tanaman gantung yang ada di depan kelas. Biasanya juga beliau diperintah guru untuk mengambil sesuatu di dalam kelas.

Siang itu mereka melihat Pak Pardi menyapu koridor ruang kelas atas. Kemudian masuk ke ruang kelas VA. Tidak ada gerak-gerik mencurigakan dari Pak Pardi. Lagipula pak kebun yang berambut ikal ini dikenal ramah dan suka bercanda dengan semua siswa.

"Mana mungkin pelakunya Pak Pardi? Buat apa juga beliau ambil bekal anak-anak. Siapa ya kira-kira pelakunya?" ucap Risa masih penasaran.

"Jangan-jangan ini semua ulah hantu, Ris. Hantu kotak makaaaaaan." kata Arman sambil berpura-pura menjadi hantu.

"Huss jangan sembarangan! Mana ada hantu kayak gitu? Siang bolong gini lagi!" ucap Risa.

***

Siang itu mereka melaksanakan rencana yang sudah disusun dengan matang. Mereka menelusuri ruang kelas yang ada di lantai dua gedung sekolah. Tidak ada yang mencurigakan. Semua terlihat biasa saja. Kursi, meja, papan tulis, dan beragam barang lainnya di kelas sudah tertata rapi dibersihkan oleh petugas piket hari itu.

Penyelidikan dilanjutkan di halaman belakang sekolah. Ketika mereka berjalan menuju lokasi kedua, mereka mendengar suara aneh dari gudang sekolah. Suaranya terdengar seperti orang yang sedang bercakap-cakap.

 "Pegi kesana dulu yuk! Kita cek. Siapa tau kita menemukan petunjuk." kata Risa dengan semangat dan keberanian.

"Ih, serem tau itu tempat. Udah kita ke belakang halaman sekolah aja dulu." ucap Dita berbelit karena ketakutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun