Mohon tunggu...
Nailu Chirzati
Nailu Chirzati Mohon Tunggu... Security - Mahasiswa

Saya tertarik dengan topik-topik fantasi, sejarah, sains, dan perasaan yang tulus.

Selanjutnya

Tutup

KKN Pilihan

Cinta dan Almamater Hijau Tua

27 Juni 2024   08:00 Diperbarui: 27 Juni 2024   08:06 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Loh, loh, loh! Mbak Mala? Siap ta, Mbak Mala?"

"Heh, udah. Udah-udah," sahut Delia. "Maaf, ya, tapi tolong jangan berisik. Aku lagi ngedit, dan Liha lagi bikin laporan."

"Kan," ujar Sultan. "Ya wes--"

"Eh! Salam dulu, Mas Sultan. 'Assalamualaikum, Mbak Kemala.' Ayo cepet!"

"Assalamualaikum, ... Semuanya."

"Cieee."

Kemala akhirnya menghela napas lega ketika Sultan benar-benar pergi. Dia gugup setengah mampus. Andai dia bisa bersikap kocak seperti Sultan, pasti semua akan lebih baik untuknya.

Malam itu, setelah urusannya selesai, Kiya dan Liha masuk ke dalam kamar dan tidur. Tak lama kemudian, suara motor perlahan terdengar lalu berhenti. Delia dan Kemala seketika melihat ke jendela.

"Lah? Satria?" desis Delia.

Sebelum Kiya dan Liha masuk, Kemala memang sempat menelepon Satria atas permintaan Delia. Barangkali laki-laki itu masih berada di luar dan membawa uang, mereka ingin menitip sesuatu. Namun, tadi dia mengatakan tidak membawa cukup uang.

"Mana uangnya? Mau beli apa?" tanya Satria dari luar jendela, karena pintu sudah dikunci.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten KKN Selengkapnya
Lihat KKN Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun