Sila kelima "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia" mengajarkan pentingnya mencapai keadilan dan perlindungan sosial yang setara bagi seluruh rakyat Indonesia. Nilai inilah yang menjadi pedoman untuk mengatasi kesenjangan dan menciptakan kehidupan yang harmonis.
Nilai-nilai Pancasila mencerminkan pedoman hidup bangsa Indonesia yang berdasarkan pada keimanan, kemanusiaan, solidaritas, demokrasi dan keadilan sosial.
Membentuk Karakter Anak Sekolah Dasar
Siswa sekolah dasar berusia 6 hingga 12 tahun. Pada usianya, mereka cenderung lebih aktif karena sehat jasmani dan dalam tahap perkembangan sehingga banyak melakukan aktivitas fisik. Dalam hal belajar, anak SD suka bermain, suka membuat benda taktil, senang bergerak dan suka bekerja dalam kelompok. (Gunarsa,2006). Untuk membentuk kepribadian anak sekolah dasar dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi kepribadian
Dalam proses pembelajaran guru harus mampu mengidentifikasi kepribadian apa yang diharapkan setelah proses pembelajaran selesai. Mengidentifikasi karakter ini sangat penting agar dapat disesuaikan dengan karakter siswa SD agar anak tidak merasa terkekang dalam memahami dan menerapkan nilai-nilai karakter.
2. Budaya karakter
Penanaman karakter dapat dilakukan dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter ke dalam proses pembelajaran yang akan dilaksanakan, sehingga siswa dapat lebih mudah mencerna dan memahami makna dari setiap karakter. Akhlak mulia mempunyai topik yang berkaitan, yaitu pendidikan Agama dan pendidikan kewarganegaraan. Kedua mata pelajaran ini dapat memudahkan pemahaman siswa tentang sikap beragama dan mengajarkannya untuk berakhlak mulia. Karakter cerdas dan kreatif dapat diintegrasikan ke dalam berbagai mata pelajaran seperti matematika. Dalam matematika, siswa dapat didorong untuk berpikir cerdas dan kreatif dalam memecahkan masalah.
3. Membentuk kebiasaan perilaku dan kepribadian
Untuk membentuk kepribadian siswa, pembentukan kebiasaan harus dilakukan secara konsisten. Dengan melakukan hal ini secara konsisten, sifat tersebut akan tertanam dalam sikap siswa. Kebiasaan merupakan kunci utama dalam mewujudkan kepribadian anak, untuk itu penting bagi guru menguasai cara mengajar.
Membentuk Karakter Anak Sekolah Dasar Melalui Pancasila