102
Maka tatkala anak itu sampai (pada umur baligh) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka apa pendapatmu.
Dalam ayat ini jelas sekali betapa besar rasa kasih sayang dan cintanya Nabi Ibrahim kepada anaknya, tatkala ia telah menantikan sekian lama untuk mendapatkan keturunan, akan tetapi ketika ia mendapatkan keturunan dan anaknya telah sampai di usia baligh ia malah diperintah untuk menyembelih anaknya tersebut. dan penggunaan kalimat yang dipakai oleh Nabi Ibrahim untuk memanggil puteranya dengan menggunakan kalimat , ini untuk menunjukan betapa besar cinta dan kasih sayang Nabi Ibrahim kepada puteranya.
Oleh karena orang tua hendaknya memanggil anaknya dengan panggilan yang baik dan penuh cinta serta kasih sayang, yang dari panggilan ini akan diikuti oleh orang lain untuk memnggil anaknya dengan panggilan baik pula. Sehingga hubungan batin antara orang tua dan anak tersebut dapat terjalin sebab adanya rasa kasih sayang dan cinta anatar orang tua dan anak, sebagaimana yang telah diajarkan oleh Nabi-Nabi terdahulu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H