Mohon tunggu...
Naili zulfah
Naili zulfah Mohon Tunggu... Guru - Ibu Rumah Tangga.

Seorang ibu Rumah Tangga yang hobi membaca segala yang menarik.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi : Mencari Celah Bayangmu

24 Juli 2023   00:21 Diperbarui: 24 Juli 2023   05:58 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Namun, di saat yang sama,
Wajahku pias menghangus ,
Meratap durjana pada matahari
Tentang dirimu yang begitu saja pergi
Menepisku tanpa kata
Tanpa frasa

Terbang menjauh menerobos kabut pagi
Dengan ribuan sayap mengepak
Setelah ku genggam darimu sejuta puisi abadi
Yang kau ukir dengan cahaya putih
Bersama segenap keindahan

Oh..
Terantuk pilu ku jelajahi
Arti puisi-puisimu dulu yang mengalun sendu
Isi kehangatan pada setiap rongga kosongku
Mengundang sunggingan tulus di ujung bibirku

Apakah kau telah berbohong padaku
Tentang ranai-ranai mimpi itu..?
Sungguh,
Aku benar-benar tak mengerti...

Kini...
Biarkan aku sendiri terpejam
Tenggelam bersama kedunguan
Yang tercipta karenamu
Disini...
Bersandar pada sunyi
Tanpa puisimu lagi.

Aku takkan berlari lagi
Mengejar bulat-bulatan mempesona di udara
Membayang seuntai wajah
Pada himpitan-himpitan waktu
Berpeluh sayang, membuai syaraf dan nadi
Tidak akan !

Aku akan mengikis habis jejakmu
Yang masih mengotori lantai  istanaku
Hingga dunia akan tahu
Bahwa...

Aku telah menghapus seluruh jejakmu 

dan puisi-puisimu yang yang telah jauh pergi dan Sirna, 

Bersama hembusan Badai Angin Sahara.

Sudut Ruang tak bertuan,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun