Mohon tunggu...
Nailatul Amaliyah
Nailatul Amaliyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manusia

√

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Ajaran Walisongo

30 April 2022   11:16 Diperbarui: 10 Mei 2022   16:17 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

3)Sunan Giri membuat tatanan pemerintahan di Jawa, mengatur perhitungan calendar siklus perubahan hari, bulan, tahun,windu, menyesuaikan siklus pawukon,juga merintis pembukaan jalan (Kanjeng Susuhunan ing Giri adamel pranatani pun ing Kraton Jawi, kaliyan amewahi bangsa pepetangan lampahing dinten wulan tahun windu, utawi amewahi lam pahing pawukon sapanunggali pun kaliyan malih amiwiti dalan tiang Jawi).

4) Sunan Bonang mengajarkan ilmu suluk, membuat Gamelan, menggubah irama Gamelan (Kanjeng Susuhunan Bonang, adamel susuluking ngelami kaliyan amewahi ricikanipun ing gangsa, utawi amewahi lgunipun ing ganding).

5) Sunan Drajat, mengajarkan tata cara membangun rumah, alat yang digunakan orang untuk memikul orang seperti tandu dan joli (Kanjeng Susuhunan Drajat, amewahi wanguning griya, utawi tiang ingkang karembat ing tiang, tandu joli sapanunggalanipun).

6) Sunan Kudus, merancang pekerjaan peleburan membuat keris, melengkapi peralatan pande besi, kerajinan emas, jugamembuat peraturan undang-undang hingga system peradilan yang diperuntukan bagi orang Jawa (Kanjeng Susuhunan Kudus amewahi dapuripun dadamel, waos duwung sapanunggalipun, utawi amewahi parabotipun bekakasing pande, kaliyan kemasan, saha adamel angger-anggeripun hingga pengadilan hukum ingkang kehinging kalampahan ing titian Jawi). 

Kenapa saya mengangkat tema "fenomena ajaran walisongo" ini dan apa dampak positifnya? Pertama karena saya tertarik dengan ajaran beliau (walisongo) yang kedua memberikan nilai positif ajaran-ajaran agama islam dan menjadikan (Rahmattan lil alamin) dimana menjadikan bukti catatan tinta emas sampai sekarang akan perjuanganya dalam berdakwah menyebarkan islam juga nilai tasawuf. 

Apa Impelementasi di kegiatan sosial dalam bermasyarakat? Disini saya mengambil ajaran dari sunan kalijaga (Raden Sayid) beliau menyebarkan agama islam dengan metode dakwah yaitu (wayang) dan juga dimana pada saat itu wayang merupakan hal yang spiritual bagi ajaran (hindu-budha) dengan cara ini beliau membawakan cerita tentang Mahabharata (suatu tokoh pewayangan yang berisi tentang makna kehidupan,rasa kemanusiaan, keadilan dan juga jenis" dalam kehidupan yang didasari dengan ajaran agama islam atau memasukkan corak agama islam tersebut untuk mengislamkan tanah jawa, sebuah cerita yang berasal dari gujarat india). dengan sejumlah penyesuaian yang selaras dengan ajaran Tauhid dalam Islam. Akan hal itu masyarakat menerima dengan luas . 

Ada juga dengan tembang gamelan yang dibawakan oleh sunan kalijaga yaitu: lir-ilir contoh (Cak Nun kyai kanjeng) yang masih berdakwah sampai sekarang menggunakan metode yang digunakan sunan kalijaga dulu dengan menyanyikan tembang gamelan "lir ilir". 

"Lir-ilir lir-ilir tandhure wis sumilir, sing ijo royo-royo, tak sengguh penganten anyar, cah angon cah angor, penekna blimbing kuwi, lunyu-lunyu penekna, kanggo masuh dodotiro, dodotiro dodotiro, kumitir bedah ing pinggir, dondomana jlumatana,kanggo seba mengko sore, mumpung padhang rembulane, mumpung jember kalangane, yo surako surak hore".

Dan ilmu tarekat yang dibawakan oleh sunan kalijaga dari ajaran (sunan bonang) oleh para pengikutnya di berbagai tempat di Nusantara. Dampaknya hingga sekarang seperti pondok pesantren salafiyyah yang sampai sekarang pun masih dipakai. 

Pelajaran tarekat dalam bentuk ruhani yang disebut mujahadah, muraqabah, musyahadah secara arif disampaikan Sunan Kalijaga baik secara tertutup (sirri) maupun secara terbuka. Pelajaran yang disampaikan secara tertutup diberikan kepada murid-murid ruhani sebagaimana layaknya proses pembelajaran di dalam sebuah tarekat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun