Mohon tunggu...
NAILA SYIFA NUR ZAHIDAH
NAILA SYIFA NUR ZAHIDAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Brawijaya

Penelitian atau analisis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Otak dan Bahasa, Sebuah Keajaiban yang Saling Berkaitan

4 Desember 2024   08:42 Diperbarui: 4 Desember 2024   08:52 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ragam bahasa./ Foto: Dok. pinterest

Piere Paul Broka yang merupakan tokoh patologi serta neurosurgcon. Beliau merupakan tokoh pertama yang menemukan hubungan antara otak dengan bahasa, ia menerukan daerah yang ada pada lapisan kulit otak yang berkontribusi dalam produksi ucapan dan daerah atau area tersebut diberi nama daerah Broca. 

Daerah ini terletak di dekat daerah motor korteks yang mana mengontrol gerakan alat-alat ucap seperti bibir, lidah, pita suara, dan sejenisnya. 

Telah dilakukan 6 eksperimen yang mendukung teori literasi ini salah satunya tes grafik. Kegiatan tes ini bertujuan untuk mengetahui aliran listrik yang ada pada otak ketika seseorang sedang berbincang, dan dari teori tersebut dapat membuktikan kembali hemisfer kiri mendominasi untuk bahasa sedangkan hemisfer kanan untuk fungsi lain selain bahasa.

Di tahun 1861, Broca melakukan penelitian kemampuan bahasa para pasien dengan diagnosa himiflegia pada bagian kanan otak dengan autopsi. Setelah dilakukan autopsi ditemukan retakan syaraf otak di bagian belakang lobus depan kiri, hal ini membuktikan afasia berkaitan dengan keretakan otak bagian kiri untuk memproduksi bahasa. Sebelum meninggal, pasien sudah kesulitan dalam berbicara namun memahami apa yang dikatakan orang lain.

Kesimpulan dari pembahasan di atas adalah, otak merupakan bagian yang kompleks tidak hanya berperan dalam mengatur sistem kerja tubuh dan berpikir. Otak juga memiliki keran dalam pengelolaan bahasa yang terletak pada bagian otak besar terutama pada korteks serebral, bagian yang mendominasi adalah hemisfir kiri. 

Walaupun hemisfir kiri paling mendominasi, tetapi hemisfir kanan tetap memiliki peran dalam pengelolaan bahasa terutama memahami sebuah kalimat yang bersifat ambigu atau sarkasme.

penulis : Naila Syifa Nur Zahidah (245120307111061) Mahasiswa Psikologi Universitas Brawijaya

Refrensi : 

Sarifuddin, M. (2023). Kompleksitas Otak Manusia Serta Peranannya Terhadap Kemampuan Berbahasa. Journal Transformation of Mandalika, 4(2), 182-200.

Andini, S. H., Novitasari, N., & Noviyanti, S. (2023). Hubungan Otak Dengan Kemampuan Berbahasa Manusia. Innovative: Journal Of Social Science Research, 3(5), 11134-11143.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun