Efikasi vaksin Sinovac adalah 65 persen yang memiliki dua pengertian. Pertama, vaksin Sinovac dapat mengurangi risiko sebesar 65 persen untuk terjadinya COVID-19 bergejala pada orang yang sudah divaksin Sinovac, dibandingkan dengan orang yang belum divaksin. Kedua, vaksin ini juga dapat menurunkan kasus COVID-19 bergejala sebesar 65 persen dari jumlah kasus yang diperkirakan akan terjadi bila tidak diberikan vaksin Sinovac. Efikasi vaksin 65 persen juga berarti orang yang divaksin memiliki risiko 2,86 kali lebih rendah untuk mengalami COVID-19 bergejala dibandingkan yang tidak divaksin.
Setelah melalui tiga tahap pengujian klinis, vaksin Sinovac diketahui aman digunakan. Meski demikian, efek samping yang ringan bisa dirasakan, seperti nyeri pada bekas suntikan. Â Efek samping seperti demam dan nyeri otot juga bisa terjadi, namun pada umumnya ringan dan bersifat sementara. Efek samping juga tidak berarti akan muncul pada setiap orang, karena kondisi tubuh setiap orang berbeda. Melalui tahapan pengembangan dan pengujian vaksin yang lengkap, efek samping yang berat dapat terlebih dahulu terdeteksi sehingga dapat dievaluasi lebih lanjut. Namun perlu diingat, manfaat vaksin jauh lebih besar dibandingkan risiko sakit karena terinfeksi bila tidak divaksin.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H