Mohon tunggu...
Naila Qibtiah
Naila Qibtiah Mohon Tunggu... Freelancer - Public Speaking | Content Writer

Hallo, I'm INTP but I’m highly interest with public speaking, personal communication and content writer.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Tren Cegil Premium: Pentingnya Kesadaran Meningkatkan Value

29 Desember 2023   05:21 Diperbarui: 29 Desember 2023   15:28 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir-akhir ini maraknya tren #cegilpremium di platform media sosial seperti Tiktok, Instagram ataupun X (twitter). Salah satu content creator yang ikut meramaikan tren ini ialah Ka Anindytha Arsa, lulusan fakultas hukum UI dengan username Tiktok @anindythaarsa.

Istilah “cegil premium” sendiri mengubah konotasi negatif dari akar katanya yakni “cegil”. Sebagaimana kepanjangan dari cegil ialah cewek gila. Namun seringkali penyebutan kata cegil dilekatkan pada perilaku perempuan yang melakukan segala cara untuk mendapatkan pujaan hatinya. Seperti kata ‘gila’ yang dilekatkan pada pola tingkah laku yang tidak bisa dinalar lagi karena telah dibudak oleh cinta.

Penulis melihat, konsep “cegil premium” merupakan upaya para perempuan yang berambisi untuk Karir, Pendidikan, Cinta, dan Diri Sendiri. Mereka tetap jatuh cinta, tetapi cara mereka mengejar pujaan hatinya dengan meningkatkan value dalam dirinya sendiri terlebih dahulu. Nah pada tulisan ini, penulis akan mengulas tren “cegil premium” dari segi pemenuhan kebutuhannya menurut teori hierarki kebutuhan yang digagas oleh Abraham Maslow.

Teori Kebutuhan Abraham Maslow

Dalam konsep hierarki, Maslow berpendapat bahwa setiap manusia memiliki tahapan (hierarki) kebutuhan atau pencapaian hidup manusia. Pada dasarnya, kebutuhan yang jauh lebih rendah akan cenderung diusahakan untuk dipenuhi dahalu, sebelum kebutuhan diatasnya.

Ada 4 hirearki kebutuhan manusia yakni,

  • Fisiologis: kebutuhan biologis untuk keberlangsungan hidup manusia. Atau kebutuhan untuk memenuhi jasmani/ tubuh manusia. Seperti, kebutuhan makan, minum, tidur dsb.
  • Rasa Aman : setiap manusia memiliki kebutuhan untuk merasakan aman, keteraturan, kepastian, da kendali dalam hidupnya.
  • Cinta dan Kasih Sayang : ini merupakan kebutuhan pemenuhan perasaan atau emosional dalam suatu hubungan, seperti mendapatkan afiliasi (kasih sayang), keterhubungan atau kedekatan dengan bestie, diterima dalam suatu circle dsb.
  • Harga Diri : kebutuhan untuk mendapatkan pengakuan atas harga diri, prestasi, kedudukan atau martabat, dsb.  
  • Aktulisasi Diri: ini merupakan tingkat tertiggi dari hirearki kebutuhan manusia.

Ditahap Mana “Cegil” dan “Cegil Premium”?

Menurut penulis, cegil dengan konotasi makna negatif berdasarkan heararki berada di tahap pemenuhan cinta dan kasih. Sebetulnya tidak ada yang salah dengan perasaan ingin mendapatkan perhatian, kasih sayang, cinta dari seseorang yang kita kagumin. Hanya saja seringkali melupakan harga diri, bukan? 

Pada akhirnya value kita akan dipandang rendah oleh crush kita. Dan sebetulnya yang doi dapatin bukan kehangatan cinta tetapi obsesi kita aja. Justru bisa saja, kebutuhan rasa aman doi terancam karena tingkah laku kita. Akhirnya, doi malah jadi ilfil.

Makanya girls, supaya doi ga ilfil sama sikap kita. Coba yuu, kita alihkan perolehan kebutuhan cinta dan kasih sayang itu ke orang-orang terdekat kita, keluarga, teman, sahabat, atau mengikuti kegiatan sosial yang penuh dengan makna. Dan setelah mendapatkan kebutuhan cinta dan kasih, penting bagi seorang perempuan untuk fokus pada diri sendiri dengan mengembangkan potensi yang ada dalam diri kita. Atau berproses untuk menjadi versi terbaik dari diri sendiri setiap saatnya, Okeeeh!!

Nah, proses menjadi versi terbaik dalam diri sendiri disebut Kebutuhan Aktualisasi Diri oleh Maslow.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun