Tepat saat gadis itu berusia 19 tahun, ada satu email yang masuk. Email tersebut berasal dari salah satu label rekaman ternama di Jakarta. Ternyata, pemilik label rekaman tersebut menyukai musik buatan Grace Yard. Label rekaman tersebut menawarkan gadis itu sebuah kontrak.
Hari itu menjadi hari paling bahagia bagi gadis itu. Namun, ia merasa gelisah. "Grace, turun kemari." suara ibunya yang memanggil. "Apa yang kamu inginkan untuk ulang tahunmu nak?" tanya ayah. "Aku mendapat tawaran kontrak dari label rekaman di Jakarta, bolehkah kalian mengizinkanku untuk bergabung di label rekaman itu? Aku ingin sekali menjadi penyanyi, tapi aku tahu kalian tidak mendukungku jadi aku diam-diam membuat musik dan mereka menyukainya." jelas gadis itu. "Kami sangat bangga padamu nak." ucap ayah. Gadis itu tentu saja tidak percaya apa yang telah diucapkan oleh ayahnya tersebut. Gadis itu bingung.
"Kami sudah tahu bahwa setahun belakangan kamu membuat musik, awalnya ayah dan ibu merasa sangat kecewa padamu karena kamu tidak mendengarkan kami, namun kami melihat tekadmu. Kami sangat bangga padamu nak." jelas ibu gadis tersebut. "Tidak apa jika kamu tidak meneruskan jalan ayah dan ibu, kamu bisa menempuh jalan dan impianmu sendiri." ayah gadis itu akhirnya bisa menerima kenyataan bahwa putri mereka satu-satunya tidak perlu menjadi seperti mereka.
Dan gadis itu sekarang berumur 20 tahun, sedang menulis karya pertamanya bersama dengan label rekaman tersebut. Dengan segelas kopi di sampingnya, selembar kertas di hadapannya, dan sebuah pena di tangannya. Gadis itu menatap langit penuh dengan bintang dan berpikir.
Matahari adalah pusat tata surya, ia besar dan bercahaya. Gadis itu adalah matahari. Namun saat ini ia bukan apa-apa. Ini baru permulaan. 150 juta kilometer dari bumi untuk bisa sampai ke matahari. Ia akan memulai perjalanannya untuk menjadi matahari, seorang bintang, seorang penyanyi yang dia impikan. Dia pun mulai menulis.
150 juta km adalah lagu pertama yang dibawakan oleh gadis itu, dengan nama panggung Grace Yard dan ia memulai perjalannya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI