Mohon tunggu...
Naila Karima
Naila Karima Mohon Tunggu... Mahasiswa - ILD UM '18

tidur terus menerus itu tidak baik dan tidak dibenarkan. tapi saya amat suka

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tanah

24 Agustus 2018   12:57 Diperbarui: 24 Agustus 2018   13:16 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hakikat sebuah sakit. 

Diinjak itu sakit. 

Bilamana menjadi tanah, terseringnya ia diinjak. 

Maujudnya selalu jadi pijakan. 

Hakikat tanah, dihujam tak melempar kembali hujaman. 

Dilanda hujan tak mengembalikan hujan. 

Datang kala cuaca memang. 

Tunduk pandang, bila ingin memandang. 

Hakiki sebuah tanah. Di bawah. 

Tanah. Tak bernanah. 

Menjadi tanah, walau sakit tetap tak berdarah. Hakiki tanah bukan terdepan, namun sudah jelas menjadi pijakan. 

Sebaik baiknya pulang, pulanglah ke rumah. Sebaik baiknya harap, aku ingin menjadi tanah. 

Tanahmu. Jadikan aku tanah. Kau jadikan aku disetiap ranah. Tanah *Naila 2018*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun