"Homesick" atau yang kita kenal dengan perasaan rindu rumah atau rindu kampung halaman merupakan keadaan dimana seseorang yang sedang merindukan suasana rumah.
Rasa rindu ini bukan hanya ditunjukkan ke rumah yang ditinggalinya, melainkan suasana rumah, dan segala kenangan yang berada dalam rumah tersebut.
Menurut buku The Campus Journey (2019) oleh Rahmat Abdul Kharisma, homesick adalah sebuah kondisi dimana orang merindukan kampung halaman dan ingin segera bertemu dengan keluarga terutama orang tua.
Hal tersebut biasa dan wajar dialami oleh para anak rantau yang jauh dari rumah dan kampung halamannya.
Terlebih khusus pada mahasiswa baru perantau yang menjalani tahun pertama kuliahnya dengan jauh dari rumah dan keluarga.
Dalam tahun pertama mungkin masih banyak para mahasiswa baru perantau yang belum beradaptasi dengan lingkungan yang baru sehingga rentan mengalami homesick.Â
Hal ini menjadi sesuatu yang umum terjadi karena para mahasiswa baru perantau ini masih sulit keluar dari zona nyaman.
Saat kita menjadi anak rantau maka segala sesuatu harus kita lakukan sendiri karena hanya diri sendiri yang bisa diandalkan.
Tidak seperti saat berada di rumah yang biasa hidup dan tumbuh dalam segala kemudahan.
Dengan menjadi anak rantau kita menjadi pribadi yang lebih mandiri dalam menyelesaikan segala sesuatu.
Lalu bagaimana cara mengatasi perasaan homesick tersebut agar tidak mengganggu di tahun pertama kuliah bagi anak rantau yang jauh dari rumah dan keluarga?
Berikut beberapa cara untuk mengatasi dan mengurangi perasaan homesick.
1. Tidak Sering Menyendiri
Jika kita sedang menyendiri pasti akan terbayang-bayang akan suasana rumah, orang-orang rumah serta segala kenangan yang ada selama di rumah.
Dan kebanyakan akan berakhir dengan menangis karena kerinduan yang mendalam tersebut.
2. Menyibukkan Diri
Menyibukkan diri dengan melakukan aktivitas yang positif sehingga membuat kita lebih produktif. Sehingga dapat mengurangi rasa sedih karena homesick.
3. Bersosialisasi dan Mencari Teman
Bersosialisasi dan menjalin hubungan dengan orang baru di tempat tinggal yang baru sehingga dapat membantu kita lebih merasa terhubung dengan lingkungan baru.
4. Saling Berkabar dengan Orang Rumah
Bertukar kabar dengan orang rumah seperti dengan keluarga atau bahkan dengan teman-teman melalui telepon, video call, atau sekedar bertukar pesan teks saja juga dapat mengobati dan membantu meredakan rasa rindu.
5. Mengenali Perasaan HomesickÂ
Menerima dan memahami bahwa homesick itu hal yang normal dan biasa terjadi. Tidak ada salahnya kita merindukan tempat tinggal, keluarga, serta kenangan bersama orang-orang yang kita sayangi.
Rindu rumah atau rindu kampung halaman adalah kejadian yang biasa dirasakan oleh para anak rantau yang jauh dari rumahnya.
Dalam menyikapi rasa rindu ini yaitu dengan dibawa enjoy saja. Jangan disikapi dengan anggapan bahwa rindu itu sesuatu yang menyiksa.Â
Sebaiknya rasa tersebut disikapi seperti sesuatu yang biasa-biasa saja dan positif.
Karena jika kita sikapi dengan perasaan dan anggapan bahwa homesick itu hal yang menyiksa maka akan semakin membuat kita sedih dan semakin menderita karena menahan kerinduan itu tadi.
Jika perasaan rindu itu muncul maka anggap saja sebagai tamu yang datang, lalu tamu tersebut akan pergi dengan sendirinya.
Jangan meromantisi perasaan rindu tersebut secara berlebihan, karena segala sesuatu yang berlebihan tentunya tidak baik.
Bersikaplah biasa-biasa saja dalam menghadapi perasaan homesick yang datang, nantinya perasaan tersebut akan hilang dengan berjalannya waktu.
Homesick di tahun pertama merantau sangatlah wajar terjadi, apalagi untuk seseorang yang baru pertama kali merasakan jauh dari rumah, dan keluarga.Â
Jalani saja perasaan ini dan nikmatilah masa-masa homesick tersebut.Â
Saat nanti perasaan tersebut padam seiring berjalannya waktu maka kamu akan sadar bahwa kamu sudah menjadi pribadi yang menerima dan lebih mandiri serta sudah tidak bergantung kepada orang lain.
Manusia ini adalah makhluk yang dapat beradaptasi dengan lingkungan baru, memang setiap orang berbeda waktu adaptasinya. Anak rantau ini diharapkan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru serta dengan orang lain.Â
Manusia yang mudah bergaul pasti akan pandai dalam membawa dirinya ke dalam hubungan sosialnya dengan orang lain.
Jadi, kemampuan beradaptasi sangatlah penting dalam proses mengatasi perasaan homesick karena berkaitan dengan kelangsungan hidup diri mereka sendiri.
Sebagai anak rantau diharapkan bersabar karena pada akhirnya kita akan sampai pada titik "lulus" dari ujian perantauan yaitu homesick.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI