Karena jika kita sikapi dengan perasaan dan anggapan bahwa homesick itu hal yang menyiksa maka akan semakin membuat kita sedih dan semakin menderita karena menahan kerinduan itu tadi.
Jika perasaan rindu itu muncul maka anggap saja sebagai tamu yang datang, lalu tamu tersebut akan pergi dengan sendirinya.
Jangan meromantisi perasaan rindu tersebut secara berlebihan, karena segala sesuatu yang berlebihan tentunya tidak baik.
Bersikaplah biasa-biasa saja dalam menghadapi perasaan homesick yang datang, nantinya perasaan tersebut akan hilang dengan berjalannya waktu.
Homesick di tahun pertama merantau sangatlah wajar terjadi, apalagi untuk seseorang yang baru pertama kali merasakan jauh dari rumah, dan keluarga.Â
Jalani saja perasaan ini dan nikmatilah masa-masa homesick tersebut.Â
Saat nanti perasaan tersebut padam seiring berjalannya waktu maka kamu akan sadar bahwa kamu sudah menjadi pribadi yang menerima dan lebih mandiri serta sudah tidak bergantung kepada orang lain.
Manusia ini adalah makhluk yang dapat beradaptasi dengan lingkungan baru, memang setiap orang berbeda waktu adaptasinya. Anak rantau ini diharapkan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru serta dengan orang lain.Â
Manusia yang mudah bergaul pasti akan pandai dalam membawa dirinya ke dalam hubungan sosialnya dengan orang lain.
Jadi, kemampuan beradaptasi sangatlah penting dalam proses mengatasi perasaan homesick karena berkaitan dengan kelangsungan hidup diri mereka sendiri.
Sebagai anak rantau diharapkan bersabar karena pada akhirnya kita akan sampai pada titik "lulus" dari ujian perantauan yaitu homesick.