Istilah kata Epistemologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu Episteme yang berarti knowledge atau pengetahuan dan logos yang berarti ilmu. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata Epistemologi diartikan suatu cabang ilmu filsafat tentang dasar-dasar dan batas-batas pengetahuan.Â
Selanjutnya menurut tokoh ahli ilmu filsafat Abdul Munir Mulkhan mengatakan bahwa Epistemologi adalah segala macam bentuk aktivitas dan pemikiran manusia yang selalu mempertanyakan dari mana asal muasal ilmu pengetahuan itu diperoleh.
Sumber pengetahuan Islam :
1. Pengetahuan melalui wahyu-wahyu
Wahyu berasal dari kata Arab al wahyu artinya suara, api, dan kecepatan. Selain itu juga memiliki arti bisikan, isyarat, tulisan, dan kitab. Dalam Islam wahyu dikenal dengan istilah firman Allah SWT. yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW. yang tersimpan di dalam Al-Qur'an dengan bahasa Arab.
2. Pengetahuan melalui akal
Kata akal berasal dari bahasa Arab al aql yaitu mashdar dari kata 'aqola - ya'qilu - 'aqlan yang maknanya adalah paham, tahu, mengerti, dan menimbang. Atau bisa diartikan pikiran atau intelek.
3. Pengetahuan melalui rasa (indra)
Pengetahuan indra terwujud dari sentuhan manusia dengan dunia luar, dari sentuhan itu manusia memperoleh pengetahuan. Proses aktivitas pengindraan tersebut dimulai dari menerima (input) kemudian proses dikeluarkan (output) sehingga menghasilkan pengetahuan pengindraan manusia.
Di dalam kajian Epistemologi Islam dijumpai beberapa teori tentang kebenaran, diantaranya:
1. Teori Korespondensi
Menurut teori ini suatu posisi atau pengertian itu benar adalah apabila terdapat suatu fakta kesesuaian, yang beralasan realistis dan serasi dengan situasi aktual.
2. Teori Konsistensi
Menurut teori ini kebenaran tidak dibentuk atas hubungan antara putusan (judgement) dengan suatu yang lain yaitu fakta atau realistis, tetapi atas hubungan antara putusan-putusan itu sendiri.
3. Teori Prakmatis
Teori ini mengemukakan benar tidaknya suatu ucapan, dalil atau semata mata tergantung kepada berfaedah tidaknya ucapan, dalil atau teori tersebut bagi manusia.
Prinsip-prinsip dasar Epistemologi Islam memberikan kerangka yang kuat dalam memahami sumber, proses, dan tujuan pengetahuan dalam Islam. Prinsip ini mengajarkan bahwa ilmu bukan hanya berfungsi sebagai alat eksplorasi dunia, tetapi juga sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan memahami konsep-konsep kunci seperti sumber ilmu wahyu dan akal, serta nilai-nilai etika dalam mencari pengetahuan, epistemologi Islam mendorong kita untuk mengembangkan wawasan yang tidak hanya rasional dan ilmiah, tetapi juga spiritual dan moral. Melalui pendekatan yang holistik ini, epistemologi Islam menjadi landasan bagi umat untuk mencapai kebijaksanaan dan kebahagiaan sejati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H