Mohon tunggu...
Naila Fauziah
Naila Fauziah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendekatan Holistik dalam Pengembangan Kurikulum untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan

16 Juni 2024   12:00 Diperbarui: 16 Juni 2024   12:02 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kurikulum holistik juga mencakup perhatian terhadap kesehatan fisik dan mental siswa. Program olahraga, pendidikan kesehatan, dan mindfulness menjadi bagian integral dari kurikulum.

5. Nilai-Nilai dan Pendidikan Karakter

Pendidikan holistik menekankan pentingnya nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan rasa hormat. Pendidikan karakter ini bertujuan membentuk individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga berintegritas.

Manfaat Pendekatan Holistik

Pendekatan holistik membawa berbagai manfaat bagi siswa dan lingkungan pendidikan secara keseluruhan. Siswa yang menerima pendidikan holistik cenderung lebih seimbang secara emosional, memiliki keterampilan sosial yang baik, dan mampu berpikir kritis serta kreatif. Selain itu, pendekatan ini juga dapat meningkatkan motivasi belajar dan keterlibatan siswa karena mereka merasa pembelajaran lebih relevan dengan kehidupan mereka.

Implementasi Pendekatan Holostik

Untuk mengimplementasikan pendekatan holistik, sekolah dan pendidik perlu mengadopsi beberapa strategi:

1. Pelatihan Guru

Guru perlu dilatih untuk memahami dan menerapkan prinsip-prinsip pendidikan holistik dalam pengajaran mereka. Pelatihan ini bisa mencakup teknik pengajaran interdisipliner, manajemen kelas berbasis inklusi, dan strategi pembelajaran yang mendukung perkembangan emosional siswa.

2. Desain Kurikulum

Kurikulum perlu dirancang ulang untuk memasukkan elemen-elemen holistik. Ini bisa melibatkan penggabungan mata pelajaran, penerapan pembelajaran berbasis proyek, dan integrasi kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung perkembangan emosional dan sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun