Mohon tunggu...
Naila Fauziah
Naila Fauziah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendekatan Holistik dalam Pengembangan Kurikulum untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan

16 Juni 2024   12:00 Diperbarui: 16 Juni 2024   12:02 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan adalah fondasi bagi perkembangan individu dan masyarakat. Untuk mencapai tujuan pendidikan yang komprehensif, pengembangan kurikulum yang efektif menjadi sangat krusial. Salah satu pendekatan yang terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas pendidikan adalah pendekatan holistik. Pendekatan ini memandang pendidikan sebagai proses yang mencakup berbagai aspek perkembangan manusia, baik akademis, emosional, sosial, maupun keterampilan hidup.

Definisi dan Prinsip Pendekatan Holistik

Pendekatan holistik dalam pendidikan menekankan pentingnya memahami dan mengembangkan setiap aspek diri siswa. Prinsip utama dari pendekatan ini adalah keseimbangan antara aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dengan kata lain, pendidikan holistik tidak hanya fokus pada transfer pengetahuan, tetapi juga pada pengembangan karakter, nilai-nilai, dan keterampilan sosial siswa.

Komponen-komponen Pendekatan Holostik

1. Integrasi Subjek dan Interdisipliner

Kurikulum holistik mendorong integrasi antara berbagai mata pelajaran. Hal ini membantu siswa melihat hubungan antar disiplin ilmu dan memahami konteks pembelajaran dalam kehidupan nyata.


2. Pengembangan Emosional dan Sosial

Selain aspek akademis, kurikulum holistik juga memperhatikan perkembangan emosional dan sosial siswa. Kegiatan seperti kerja kelompok, diskusi kelas, dan proyek komunitas membantu siswa mengembangkan empati, kerjasama, dan keterampilan komunikasi.

3. Pembelajaran Berbasis Proyek

Proyek yang relevan dengan kehidupan nyata memungkinkan siswa untuk menerapkan pengetahuan mereka secara praktis. Pembelajaran berbasis proyek juga mendorong kreativitas, pemecahan masalah, dan keterampilan berpikir kritis.

4. Kesehatan Fisik dan Mental

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun