Perlu digaris bawahi adanya tantangan yang perlu diperhatikan terkait dual identity ini. Konflik identitas, ketidaknyamanan muncul sebagai dampak yang mungkin terjadi. Oleh karena itu, meski penggunaan second account Instagram memberikan kebebasan ekspresi, perlu diperhatikan lebih lanjut tentang bagaimana hal ini juga dapat berdampak pada aspek psikologis dan sosial generasi Z yang aktif terlibat dalam media sosial Instagram.
SUMBER REFERENSI :
Retasari D., & Preciosa A. (2018). Dramaturgi dalam Media Sosial: Second Account di Instagram Sebagai Alter Ego. Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 8 No. 2. 340-347.
Falikul I., & Gregorius R. (2021). Perspektif Ilmu-Ilmu Sosial di Era Digital. Gajah Mada University Press. ISBN: 978-623-359-013-6.
Storey J. (2015). Cultural Theory and Populer Culture: An Introduction, Seventh Edition. New York: Routledge.
Revanni N., & Vinisa N. (2022). Self Disclosure Analysis of First Account and Second Account Users on Instagram among Students. Internasional Summit on Science Technology and Humanity (ISETH). P-ISSN: 2477-3328 E-ISSN: 2615-1588.
Musfiah S., & Hilda T. (2022). Dramaturgy in Identity Formation on Social Media: A Study on Second Account Ownership on Instagram. Jurnal Ultimacomm Vol. 14 No. 2.
Altashya N., Ferdi F., Genia Y., & Mery V. (2023). Gambaran Self Disclosure Pengguna Second Account Instagram (Studi Fenomenologi Self Disclosure Pengguna Second Account Instagram Pada Dewasa Awal). Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2. ISSN: 2614-3097. 17238-17243.
Cahya S., & Puradian W. (2022). Keterbukaan Diri Generasi Z dalam Second Account. Seminar Nasional Psikologi Fakultas Psikologi UNMER Malang.
Nadia I., & Agus A. (2022). Dramaturgi Pengguna Second Account Pada Generasi Z. E-Proceeding of Management Vol. 8 No. 6. ISSN: 2355-9357.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H