Mohon tunggu...
Naila TizkaAmelia
Naila TizkaAmelia Mohon Tunggu... Sekretaris - mahasiswa uin semarang pendidikan fisika

hi all i'm naila tizka amelia from the physics education faculty sains and technology uin walisongo semarang i'm 18th years old and i very interest with jurnalist i hope i can be jurnalist and i will always learn especially i alwalys learn about how i write something in this great kompasiana. thankyou kompasiana ;)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kumpulan Puisi

26 Desember 2020   11:15 Diperbarui: 26 Desember 2020   11:17 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Si pendosa

Teriak terus teriak

Biarkan air beriak 

Biarkan semua mata terbelalak

Aku si pendosa

Diam seribu bahasa

Biar dibencinya aku

Atas tidak sucinya aku

Cambuk aku

Rajam aku

Aku bukan pezinah

Tapi aku dihina

Biar saya mati tergantung

Atau aku akan terpancung

Yang pasti aku tidak akan mati

Sebagai seorang kacung

Manusia

Aku hanya manusia

Aku yang merindu surga  

Aku yang tidak mau berusaha

Jauh dari doa

Jua jauh dari orang tua

Punya raga

Tapi sakit jiwa

Merasa berharga 

Menginginkan sempurna

Tapi gila pada dunia

Keluarga

Katanya keluarga itu berharga

Harus saling tenggang rasa

Tidak lekang oleh masa

Kata siapa?

Ada dimana?

Seperti apa?

Nyatanya semuanya sama

Jahat baiknya sudah aku pukul rata

Darah dan air

Tidak ada yang beda

Gila waras tak kenal jua

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun