Mahasiswa Universitas Jember Kembali Melaksanakan KKN Back To Village Sungai Aua Pasaman Barat
Kuliah kerja nyata atau yang lebih dikenal dengan KKN yang dilaksanakan oleh Universitas Jember pada tahun 2021 dikenal dengan KKN Back To Village (BTV) III, ini sudah menjadi periode ketiga semenjak adanya KKN BTV. Pelaksanaannya sendiri mulai dilakukan dari tanggal 11 Agustus 2021 sampai dengan 9 September 2021.Â
Pada pelaksanaan kali ini juga terdapat lima topik yang diangkat. Topik inilah yang nantinya dipilih oleh mahasiswa yang kemudian dilaksanakan. Pada kegiatan KKN BTV III 2021 tidak jauh berbeda pada tahun sebelumnya yaitu mahasiswa melaksanakan kegiatan KKN secara daring di lokasi kampung halaman masing-masing.Â
Hal ini dikarenakan adanya pandemi Covid-19 yang terjadi sejak awal tahun 2020, sehingga membuat seluruh kegiatan dan aktifitas dari berbagai aspek kehidupan beralih ke media online atau yang biasa disebut dengan daring (dalam jaringan), begitupun yang terjadi pada pelaksanaan kegiatan KKN BTV III Universitas Jember.Â
KKN BTV III ini terbagi menjadi beberapa kelompok yang dimana pada setiap kelompoknya terdapat masing-masing Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang selalu membekali dan mendampingi mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan KKN.Â
Salah satu mahasiswa yang bernama Naila Raudatu Dianah Hamid dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember, anggota dari KKN BTV III kelompok 78 yang di dampingi oleh Ibu Rosita Indrayati, S.H., M.H. sebagai DPL, melaksanakan kegiatan KKN di Jorong Air Haji, Nagari Sungai Aua, Kecamatan Sungai Aur, Kabupaten Pasaman Barat dengan tema yang diangkat yaitu Program Literasi Desa Pada Saat Pandemi Covid-19.Â
Pada kegiatan KKN kali ini ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan, diantaranya sosialisasi literasi, protokol kesehatan (prokes) 6M, vaksinasi dan narkoba. Selain itu juga ada kegiatan pembelajaran bersama anak-anak SD, baik itu pelaksanaan bersama gurunya maupun pelaksanaan secara mandiri.Â
Adanya kebijakan sekolah dari rumah membuat tuntutan anakanak dalam segi tugas meningkat. Sehingga tak jarang mereka yang membutuhkan mentor secara personal dalam melakukan pembelajaran, disini peserta KKN mencoba membantu akan hal tersebut. Peserta KKN tidak hanya bertindak sendiri tapi juga ikut serta kegiatan bersama guru SD, yang mana saat sekolah di rumahkan guru dengan berkala mengadakan kelas di rumanya dengan menggunakan prokes tentunya.Â
Sosialisasi yang diadakan oleh peserta KKN juga berangkat dari permasalahan desa yang ada. Salah satunya terkait dengan sosialisasi narkoba, daerah tempat peserta melaksanakan KKN ternyata banyak pengguna narkoba. Pak Dahrimal selaku perangkat nagari juga membenarkan bahwa banyak yang menggunakan narkoba disini.Â
"Letak geografis daerah kita ini rawan sekali dimasukkan narkoba dari daerah Sumatra Utara karenakan kita ini perbatasan sehingga mudah memasoknya karenakan tidak ada penjagaan atau penyaringan yang masuk kesini" kata Pak Dahrimal saat berbincang-bincang terkait kondisi nagari. Bahkan ada salah satu warga yang berinisial NS mengatakan bahwa didepan rumahnya biasa digunakan untuk pemakaian narkoba, tak jarang juga ada aparat yang ikut. Kondisi ini membuat peserta cukup prihatin sehingga melakukan sosialisasi melalui poster.