Mohon tunggu...
Naila
Naila Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Saya menyukai konten kuliner

Selanjutnya

Tutup

Politik

BMAD Ubin Keramik Tiongkok, Jalan Pintas Agus Gumiwang Tutupi Kelemahan Dirinya

1 Agustus 2024   20:06 Diperbarui: 1 Agustus 2024   20:14 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: https://cdn.medcom.id/

Dengan berat hati, kebijakan BMAD untuk ubin keramik Cina dapat dipandang sebagai langkah yang kurang strategis dan lebih berfokus pada penutupan sementara kelemahan daripada perbaikan mendasar. Ketimbang bersembunyi di balik dalih anti dumping, mestinya ia menyadari kekeliruannya. Kritik dari para ekonom dan pengusaha lainnya bahwa akar masalah utama dari industri keramik kita adalah lambannya transformasi dari industri kita, kalah bersaing dengan produsen luar. Membebani impor dengan tarif anti dumping itu bukan solusi.

Apa yang bisa dilakukan oleh Menteri Industri ini adalah seharusnya ia menggunakan posisinya untuk mendorong pengembangan industri keramik dengan cara yang lebih berkelanjutan, seperti mendukung inovasi, meningkatkan kualitas, dan memfasilitasi akses ke teknologi terbaru. Hanya dengan pendekatan yang komprehensif dan berjangka panjang, industri keramik Indonesia dapat benar-benar bersaing di pasar global dan memenuhi kebutuhan konsumen dengan lebih baik.

Tapi pertanyaannya, apakah ia cukup ksatria untuk mengakui dan membenahi masalah utamanya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun