Mohon tunggu...
Naia Naurora Sabilla
Naia Naurora Sabilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS AIRLANGGA

hobi menyanyi, memasak, bermain dengan anak kecil

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bagaimana Mengatasi Lonjakan Kasus Diabetes di Indonesia: Sebuah Langkah Pencegahan

2 Juni 2024   21:53 Diperbarui: 2 Juni 2024   22:24 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan memonitor kadar gula darah dapat membantu dalam pencegahan diabetes. Orang dengan risiko tinggi, seperti mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan diabetes, obesitas, atau gaya hidup tidak sehat, disarankan untuk melakukan pemeriksaan rutin. Deteksi dini memungkinkan intervensi cepat yang dapat mencegah perkembangan diabetes atau mengelola kondisi tersebut lebih efektif.


Meningkatkan kesadaran tentang diabetes dan cara pencegahannya sangat penting. Edukasi mengenai pentingnya pola makan sehat, aktivitas fisik, dan gaya hidup bebas rokok perlu digalakkan melalui kampanye kesehatan masyarakat. Program edukasi yang melibatkan komunitas, sekolah, dan tempat kerja dapat membantu menyebarkan informasi yang tepat dan mendukung individu dalam membuat keputusan kesehatan yang lebih baik.


Dengan menerapkan langkah-langkah sederhana ini, individu dapat secara signifikan mengurangi risiko terkena diabetes melitus tipe 2 dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan. Pencegahan adalah kunci untuk mengurangi beban penyakit ini dan menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif.


Mengatasi lonjakan kasus diabetes di Indonesia memerlukan pendekatan yang holistik dan terintegrasi, yang mencakup upaya pencegahan dan pengelolaan yang efektif. Dengan sekitar 19,46 juta penderita pada tahun 2021 dan proyeksi peningkatan yang mengkhawatirkan, langkah-langkah preventif seperti adopsi pola makan sehat, aktivitas fisik rutin, pengendalian berat badan, dan berhenti merokok menjadi sangat penting. Selain itu, faktor genetik dan obesitas yang berperan signifikan dalam risiko diabetes harus ditangani melalui edukasi masyarakat dan program kesehatan yang tepat sasaran. Pemeriksaan kesehatan rutin dan kesadaran akan pentingnya deteksi dini juga merupakan kunci dalam pengelolaan diabetes. Dengan dukungan dari pemerintah, organisasi kesehatan, dan masyarakat, upaya kolaboratif ini dapat mengurangi beban diabetes melitus tipe 2, meningkatkan kualitas hidup individu, dan menciptakan masyarakat Indonesia yang lebih sehat dan produktif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun