Menulis itu menyenangkan sekali, sekian bulan vakum dari dunia penulisan, sekarang saya kembali dan tertarik untuk berbagi lewat kompasiana. Semoga bermanfaat.
Malam ini saya kepikiran tentang AutoCAD dan tebal gambar, berhubung besok sore ada ujian Menggambar Teknik saya bagi disini, hehehe.
Mengapa perlu teknik untuk menggambar?
Karena obyek yang akan kita gambar bukan sembarang obyek, obyek ini dinamakan bangunan. Untuk bisa mendapatkan gambar dengan kondisi sama dengan kenyataannya diperlukan cara yang berbeda dari cara menggambar yang sudah dilakukan pada biasanya. Lebih memperhatikan ukuran, garis, dan skala gambar. Alat-alat gambar yang dipakai pun berbeda dari yang biasanya, ada pensil mekanik, penggaris rotring, dan penggaris siku.
Menggambar teknik adalah teknik dasar dalam menggambar bangunan, boleh jadi bangunan rumah, perpustakaan, gedung pendidikan, gedung tempat tinggal, tower, dan bangunan lainnya. Di jurusan ITL, bangunan yang digambar berupa bangunan pengolahan air atau limbah. Bentuk jadinya bisa kamu lihat di PDAM dan Industri, jika kamu pernah KP, Kerja Praktek.
[caption id="attachment_387063" align="alignleft" width="300" caption="Denah Unit Sedimentasi Bangunan Pengolah Air Minum"][/caption]
Foto disamping ini adalah hasil menggambar saya dengan rekan-rekan. Bangunan yang kami gambar adalah bangunan pengolah air minum bagian Unit Sedimentasi, bagian yang digunakan untuk mengendapkan padatan (kotoran/suspensi/limbah) dalam air baku. Gambar ini merupakan denah alias tampak atas. Melalui, denah ini kita bisa membaca bangunan sedimentasi seperti apa yang akan dibangun. Hal ini membantu sekali loh dalam proses pembangunan, kalau orang lapangan bilang ini file blueprint.
Bedanya, kami membuatnya secara digital dan dicetak di lembar folio sedangkan blueprint untuk mandor-mandor/arsitek di tivi-tivi pakai kertas besar milimeter blok dan berwarna biru.
Saat ini, menggambar teknik  dapat dilakukan dengan kertas milimeter blok tadi dan bisa juga memakai cara digital, dengan aplikasi software. Software umum digunakan menggambar teknik di kampus dan juga perusahaan adalah AutoCAD, tersedia dalam versi 2013 dan 2007. Advanced software ini adalah 3Dmax, pernah lihat film atau presentasi bangunan yang menampilkan gerak 480 derajat? Seperti kita ikut masuk dan melihat-lihat bangunannya namun dalam animasi? Ya itu pengerjaannya memakai 3Dmax, mahasiswa arsitektur dan teknik sipil pasti familier dengan ini.
Apa beda menggambar teknik manual dengan digital?
Perbedaan jelasnya dari peralatan yang dipakai, komputer dengan kertas gambar. Apakah komputer lebih baik daripada kertas gambar? Tergantung kebutuhan dan pemakainya. Memakai komputer, kita akan dibantu untuk membuat ukuran bangunan tanpa keliru, ketelitian AutoCAD membuat gambar lebih tampak nyata namun disisi lain, kalian harus memiliki mata yang kuat dan merawatnya agar kuat. Menggambar lewat komputer itu melelahkan.
Menggambar manual merupakan cara awal penggambar bangunan alias arsitek/drafter membuat obyek. Disinipun memerlukan mata yang kuat untuk bisa ekstra teliti terhadap kertas gambar dan ukurannya namun beruntung tidak perlu menghadai paparan radiasi dari komputer.
Biasanya, drafter akan membuat gambar dengan manual sebelum ke digital, dalam dunia pekerjaan gambar manualnya sangat berguna di lapangan dan arsip kegiatan. Bayangkan jika mandor dan supervisor harus menenteng komputer agar bisa menunnjukkan gambarnya tiap kali kepada pekerja.
Apa saja teknik yang dipelajari?
Kita bisa menemukan teknik menggambar garis, titik, dan lengkung yang jika kesemuanya berkombinasi menjadi atap, pintu, jendela, lantai, tanah, paving, langit-langit, dan pondasi bangunan.
Ada atap limasan, pelana, datar, dan kombinasi ketiganya. Di Indonesia dikenal dengan nama atap joglo, atap Madura, tergantung bahasa daerah masing-masing. Untuk jendela disediakan bentuk lipat, bentuk dorong, dan buka-tutup. Berlaku juga untuk membuat pintu. Lain halnya dengan bentuk langit-langit atap yang merupakan kuda-kuda pondasi atap, bentuk kuda-kudanya tergantung dari luas bangunan yang direncanakan. Hal ini berkaitan dengan menopang berat dan keamanan atau semacamnya (Pelajaran Teknik Sipil).
Dengan mengetahui cara menggambar yang tepat, kita mampu membuat bangunan yang kokoh namun tidak merusak lahan yang ditempati, selain ekonomis juga. (Abaikan pasaran properti yang selalu dinamis)
Cukup jauh melenceng dari bahasan kelas Menggambar Teknik ya, sekian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H