Mohon tunggu...
NAHWA FIRNA ANDINI
NAHWA FIRNA ANDINI Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

📚 Mahasiswa Semester Panik | Spesialis tugas, skripsi nanti dulu ya (masih jauh). 🍵 Hidup lebih damai dengan teh hangat dan camilan favorit. 🎓 Motto hidup: Santai boleh, asal tugas selesai. 💡 Ahli multitasking: mengerjakan tugas sambil merenungi arti hidup. ✌️ Ikuti untuk cerita mahasiswa, tips asik, dan curhat deadline! 😄

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mendidik Hati Menggunakan Puisi untuk Mengembangkan Empati Siswa Kelas Rendah

2 Desember 2024   11:09 Diperbarui: 2 Desember 2024   12:33 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Get this image on: Flickr | License details

Di era modern yang serba cepat ini, kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan orang lain menjadi salah satu keterampilan yang sangat penting. Empati tidak hanya membantu seseorang membangun hubungan sosial yang sehat, tetapi juga menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan yang harmonis. 

Kemampuan ini sebaiknya ditanamkan sejak usia dini, terutama pada siswa kelas rendah, agar mereka tumbuh menjadi individu yang peduli terhadap sesamanya. Usia sekolah dasar merupakan masa kritis untuk membentuk karakter anak

Pada periode ini, anak-anak berada pada tahap perkembangan kognitif dan emosional yang membutuhkan bimbingan khusus untuk membantu mereka memahami konsep-konsep abstrak seperti empati. Penguatan nilai-nilai empati pada siswa kelas rendah menjadi salah satu fondasi penting dalam membangun generasi yang lebih peka dan peduli terhadap lingkungan sekitar.

Empati adalah kemampuan untuk memahami, merasakan, dan bahkan berbagi emosi orang lain, yang memainkan peran sentral dalam membangun hubungan yang sehat. Pada usia sekolah dasar, terutama kelas rendah, empati berkontribusi secara signifikan terhadap pembentukan karakter positif, seperti kepekaan terhadap kebutuhan orang lain, rasa peduli, dan kemampuan komunikasi yang lebih baik. 

Namun, jika empati tidak dikembangkan dengan baik, anak-anak dapat menghadapi kesulitan dalam berinteraksi dengan teman sebaya, yang pada gilirannya dapat meningkatkan potensi konflik sosial di lingkungan sekolah.

Sayangnya, pengembangan empati sering kali terabaikan dalam dunia pendidikan, khususnya pada siswa kelas rendah. Kurikulum pendidikan dasar lebih banyak berfokus pada pencapaian akademik, seperti kemampuan membaca, menulis, dan berhitung, sementara aspek emosional sering kali kurang mendapatkan perhatian.

 Anak-anak di usia ini membutuhkan lebih banyak stimulus untuk memahami emosi orang lain, tetapi sering kali perhatian lebih besar diberikan pada penguasaan akademik. Akibatnya, anak-anak kehilangan kesempatan untuk mengembangkan kepekaan emosional mereka. 

Selain itu, tantangan di era digital juga semakin memperparah situasi. Kebiasaan anak-anak yang lebih banyak menghabiskan waktu dengan perangkat digital cenderung mengurangi interaksi sosial secara langsung. Interaksi langsung ini sebenarnya sangat penting dalam proses pembelajaran empati, karena anak-anak belajar mengenali ekspresi wajah, intonasi suara, dan bahasa tubuh orang lain.

Salah satu cara kreatif untuk menanamkan empati pada siswa kelas rendah adalah melalui puisi. Puisi memiliki kekuatan untuk menggugah emosi dan membawa pembacanya ke dalam dunia yang penuh makna. Dengan pilihan kata yang indah dan sarat makna, puisi mampu membantu anak-anak memahami perasaan orang lain dan menumbuhkan sensitivitas terhadap keadaan sekitar. 

Ketika anak-anak membaca atau menulis puisi, mereka diajak untuk merenungkan pengalaman mereka sendiri serta memahami sudut pandang orang lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun