Membuat anggaran yang lebih ketat dan memprioritaskan kebutuhan utama adalah langkah awal untuk menghadapi kenaikan biaya hidup. Misalnya, membatasi pengeluaran untuk kebutuhan tersier seperti hiburan dan fokus pada kebutuhan primer.
2. Diversifikasi Pendapatan
Mencari sumber pendapatan tambahan melalui usaha kecil, pekerjaan sampingan, atau investasi dapat membantu kelas menengah menjaga kestabilan finansial.
3. Pendidikan Keuangan
Penting bagi keluarga kelas menengah untuk meningkatkan literasi keuangan, termasuk dalam hal investasi dan pengelolaan utang. Dengan strategi keuangan yang tepat, mereka dapat mempersiapkan diri menghadapi kenaikan biaya hidup.
4. Tekanan Publik pada Kebijakan Pemerintah
Kelas menengah perlu bersuara untuk meminta pemerintah menyediakan insentif atau program yang dapat meringankan beban mereka, seperti insentif pajak atau subsidi bersyarat untuk kebutuhan tertentu.
Peran Pemerintah
Pemerintah juga memiliki peran penting untuk memastikan kebijakan yang diambil tidak menimbulkan ketimpangan baru. Kebijakan seperti kenaikan PPN atau penghapusan subsidi harus diimbangi dengan program yang dapat membantu kelompok kelas menengah, misalnya insentif pajak untuk pendidikan atau kesehatan.
Tahun 2025 menjadi tantangan berat bagi kelas menengah Indonesia. Berbagai kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan penerimaan negara dapat berdampak negatif pada stabilitas ekonomi keluarga kelas menengah.Â
Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat diperlukan untuk memastikan kebijakan yang diambil tidak hanya berpihak pada kelompok tertentu tetapi juga memberikan keadilan bagi semua lapisan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H