Bayangkan situasi berikut: Anda sedang dalam antrian panjang di supermarket, dan kasir tampak lambat. Sebagai pelanggan, wajar jika merasa kesal. Namun, dengan empati, Anda mungkin menyadari bahwa kasir tersebut sedang menghadapi hari yang berat.
Daripada mengeluh, Anda bisa memberi senyuman atau ucapan terima kasih. Hal kecil seperti ini bisa membuat perbedaan besar.
Empati adalah jembatan tak kasat mata yang menghubungkan hati manusia. Dalam komunikasi, empati memungkinkan kita untuk melampaui sekadar kata-kata dan memahami esensi dari apa yang ingin disampaikan orang lain.Â
Di tengah dunia yang semakin sibuk dan individualis, mari kita latih empati sebagai bagian penting dari komunikasi kita. Karena pada akhirnya, komunikasi yang penuh empati bukan hanya memperbaiki hubungan, tetapi juga membuat dunia ini menjadi tempat yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H