Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Empati, Jembatan Tak Kasat Mata dalam Komunikasi

25 November 2024   12:02 Diperbarui: 25 November 2024   12:06 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dalam komunikasi, empati memungkinkan kita untuk melampaui sekadar kata-kata & memahami esensi yg ingin disampaikan orang lain (Sumber: Freepik)

Bayangkan situasi berikut: Anda sedang dalam antrian panjang di supermarket, dan kasir tampak lambat. Sebagai pelanggan, wajar jika merasa kesal. Namun, dengan empati, Anda mungkin menyadari bahwa kasir tersebut sedang menghadapi hari yang berat.

Daripada mengeluh, Anda bisa memberi senyuman atau ucapan terima kasih. Hal kecil seperti ini bisa membuat perbedaan besar.

Empati adalah jembatan tak kasat mata yang menghubungkan hati manusia. Dalam komunikasi, empati memungkinkan kita untuk melampaui sekadar kata-kata dan memahami esensi dari apa yang ingin disampaikan orang lain. 

Di tengah dunia yang semakin sibuk dan individualis, mari kita latih empati sebagai bagian penting dari komunikasi kita. Karena pada akhirnya, komunikasi yang penuh empati bukan hanya memperbaiki hubungan, tetapi juga membuat dunia ini menjadi tempat yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun