Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menengahi Polemik UN vs Tanpa UN: Bagaimana Standar Evaluasi Pendidikan Sebaiknya?

12 November 2024   17:32 Diperbarui: 12 November 2024   17:38 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walaupun memiliki niat yang baik, menghapus UN tetap menghadirkan tantangan yang harus dihadapi oleh pemerintah, sekolah, guru, dan orang tua. Tantangan tersebut antara lain:

1. Peningkatan Kualitas Evaluasi

Tanpa UN, penting bagi sekolah untuk merancang evaluasi yang objektif dan menyeluruh. Penggunaan asesmen formatif dan sumatif harus dikelola dengan baik agar memberikan gambaran yang tepat tentang kemampuan siswa.

2. Konsistensi Standar Pendidikan

UN selama ini menjadi alat pengukur yang seragam di seluruh Indonesia. Dengan menghilangkannya, perlu upaya keras untuk menjaga kesetaraan kualitas pendidikan di berbagai daerah.

3. Kesiapan Guru dan Sekolah

Mengganti UN dengan asesmen yang lebih menyeluruh memerlukan persiapan yang matang, termasuk pelatihan guru untuk melakukan asesmen secara adil dan efektif. Kesiapan infrastruktur dan fasilitas juga menjadi tantangan terutama di daerah terpencil.

4. Keterlibatan Orang Tua

Tanpa adanya tolok ukur seperti UN, orang tua mungkin perlu lebih terlibat dalam memahami kemampuan dan perkembangan anak secara lebih mendalam. Mereka perlu beradaptasi dan memberikan dukungan pada anak sesuai perkembangan yang diharapkan dari asesmen baru ini.

Alternatif Solusi dalam Evaluasi Pendidikan

Dalam mengatasi tantangan ini, ada beberapa alternatif evaluasi yang dapat diterapkan untuk mengukur kemampuan siswa secara lebih komprehensif, antara lain:

1. Portofolio Siswa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun