3. Mengurangi Efektivitas Pendinginan Tubuh Alami
Salah satu mekanisme alami tubuh untuk mendinginkan diri adalah berkeringat. Ketika kita minum air dingin dalam jumlah banyak, tubuh bisa berhenti berkeringat lebih cepat karena otak mengira suhu tubuh sudah cukup dingin.
Akibatnya, tubuh tidak mendinginkan diri secara alami, yang justru bisa meningkatkan risiko overheating atau kepanasan jika suhu di sekitar tetap tinggi.
4. Meningkatkan Risiko Sakit Tenggorokan
Air dingin yang dikonsumsi saat tubuh panas juga bisa memicu respons sistem pernapasan, seperti sakit tenggorokan atau pilek. Ketika tenggorokan dalam keadaan panas dan tiba-tiba menerima suhu dingin, jaringan di tenggorokan bisa mengalami iritasi, terutama jika dilakukan terus-menerus. Menurut Mayo Clinic, perubahan suhu mendadak ini bisa membuat tenggorokan lebih rentan terhadap infeksi.
Alternatif Lebih Sehat: Cara Efektif Menghidrasi Tubuh di Cuaca Panas
1. Pilih Air Suhu Ruang atau Sedikit Dingin
Daripada mengonsumsi air yang sangat dingin, pilih air pada suhu ruang atau sedikit dingin untuk menghindari perubahan suhu tubuh yang terlalu drastis. Air pada suhu ruang lebih mudah diterima oleh tubuh, yang menjaga keseimbangan suhu internal.
2. Minum Secara Bertahap
Sebaiknya minum dalam jumlah kecil namun teratur daripada langsung dalam jumlah banyak. Hal ini membantu tubuh beradaptasi dengan suhu air dan menjaga sistem pencernaan agar tetap nyaman.
3. Tambahkan Elektrolit untuk Hidrasi Optimal
Saat cuaca sangat panas, tubuh kehilangan elektrolit yang penting bagi fungsi otot dan saraf. Mengonsumsi minuman yang mengandung elektrolit dalam porsi seimbang bisa membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh, terutama jika aktivitas fisik dilakukan di luar ruangan.